Studi: Komplikasi Kehamilan Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Seumur Hidup

12 Maret 2023 9:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Studi: Komplikasi Kehamilan Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Seumur Hidup. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Studi: Komplikasi Kehamilan Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Seumur Hidup. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kehamilan Anda pernah mengalami komplikasi, Moms? Mulai sekarang, yuk jangan lupa rutin memeriksakan kesehatan terutama jantung. Apa alasannya?
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, sebuah penelitian yang diterbitkan laman jurnal BMJ mengungkapkan wanita yang memiliki riwayat komplikasi saat kehamilan seperti preeklamsia dan kelahiran prematur, akan lebih berisiko mengalami penyakit jantung di hidupnya.
Dalam penelitian yang diterbitkan 1 Februari 2023 itu dijelaskan bahwa wanita yang mengalami salah satu dari lima komplikasi kehamilan utama, maka memiliki peningkatan risiko jantung iskemik (penyempitan pembuluh darah arteri jantung) hingga 46 tahun setelah melahirkan!
Kelima komplikasi yang dimaksud adalah persalinan prematur kurang dari 37 minggu usia kehamilan, ukuran tubuh bayi kecil saat lahir, preeklamsia, gangguan tekanan darah, dan diabetes gestasional.
"Wanita dengan kondisi kehamilan mengalami komplikasi harus dipertimbangkan untuk melakukan pencegahan dini dan pengurangan risiko kesehatan panjang, demi mencegah berkembangnya penyakit jantung iskemik," kata pemimpin penelitian dari Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York City, Casey Crump, seperti dikutip dari WebMD.
ADVERTISEMENT

Hasil Studi Terkait Risiko Penyakit Jantung pada Wanita dengan Riwayat Komplikasi Kehamilan

com-Ilustrasi penyakit jantung. Foto: Shutterstock
Penelitian tersebut mencatat hampir sepertiga wanita yang mengalami komplikasi kehamilan, dalam beberapa tahun setelahnya bisa meninggal dunia akibat penyakit jantung.
Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 2,1 juta wanita di Swedia yang sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Kriterianya adalah masing-masing telah melahirkan setidaknya satu bayi hidup antara tahun 1973 hingga 2015, dengan usia rata-rata respondennya 27 tahun. Dengan berbekal rekam medis, mereka melacak mana saja yang mengalami penyakit jantung sejak tanggal melahirkan hingga tahun 2018.
Beberapa yang masuk dalam pertimbangan adalah usia ibu, jumlah anak, pendidikan, pendapatan, indeks massa tubuh, kebiasaan merokok atau tidak, hingga riwayat tekanan darah tinggi, diabetes atau kolesterol tinggi.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, penyakit jantung didiagnosis pada lebih dari 83 ribu wanita atau sekitar 4 persen responden, dengan usia rata-rata penderitanya 58 tahun.
Para peneliti akhirnya menyadari bahwa dalam 10 tahun setelah melahirkan, tingkat risiko penyakit jantung bisa meningkat 1,7 kali lipat pada ibu yang memiliki riwayat persalinan prematur. Serta, 1,5 kali lipat pada ibu dengan riwayat preeklamsia.
Selain itu, risiko penyakit jantung meningkat dua kali lipat pada wanita yang memiliki gangguan tekanan darah tinggi lainnya selama kehamilan. Kemudian meningkat 1,3 kali lipat pada ibu yang mengalami diabetes gestasional, dan 1,1 kali lipat pada mereka yang melahirkan bayi sangat kecil jika dibandingkan usia kehamilannya.
Jadi Moms, perlu diketahui nih risikonya akan meningkat pada saat 30 hingga 46 tahun setelah Anda melahirkan. Bila ingin memastikan kondisi tubuh tetap sehat, tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, ya!
ADVERTISEMENT