Studi: Kurang Tidur 39 Menit Saja Bisa Pengaruhi Kesehatan Anak!

21 Maret 2023 11:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Studi: Kurang Tidur 39 Menit Saja Bisa Pengaruhi Kesehatan Anak! Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Studi: Kurang Tidur 39 Menit Saja Bisa Pengaruhi Kesehatan Anak! Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Moms, sudahkah kebutuhan tidur anak-anak di rumah terpenuhi, baik secara kualitas maupun durasinya? Ya, memastikan si kecil tidur dengan baik bisa membantunya lebih semangat menjalani hari, serta baik juga untuk kesehatannya. Tetapi, bila anak kurang tidur, ingatlah ada risiko bagi kesehatan fisik dan mentalnya.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan JAMA Network Open, --jurnal medis yang diterbitkan oleh American Medical Association--, menemukan bahwa kurang tidur 39 menit saja dari durasi sesuai umurnya bisa berpengaruh pada menurunnya kualitas hidup serta akademis di sekolah menurun. Kok bisa, sih?

Penjelasan Studi Kurang Tidur Pengaruhi Kesehatan Anak

Penulis melakukan penelitian tersebut pada 2022 lalu, dengan melibatkan 100 anak yang sehat tanpa masalah tidur antara usia 8-12 tahun. Dalam studi ini, anak-anak diberikan batasan terkait waktu tidurnya maupun yang durasinya diperpanjang.
Penelitian itu meminta anak-anak agar tidur satu jam lebih lambat dari jam biasa dia tidur selama beberapa hari. Kemudian setelah seminggu kemudian, mereka diminta tidur satu jam lebih awal. Para orang tua mereka pun diminta mengisi kuesioner untuk menilai kualitas hidup anaknya selama menjalani pemantauan tersebut.
com-Ilustrasi anak sedang tidur Foto: Shutterstock
Hasil risetnya diungkapkan oleh pulmonolog sekaligus pakar tidur Houston Methodist, Dr. Philip Pirtle. Yakni bahwa kurang tidur pada anak, bahkan hanya dalam seminggu, dapat menurunkan kualitas hidupnya.
ADVERTISEMENT
"Ada dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan fisik seperti dirasakan anak, serta kemampuan untuk mengatasi aktivitas di lingkungan sekolah," jelas Pirtle dikutip dari Healthline.
Temuan ini tidak boleh dianggap sepele lho, Moms. Justru penelitian ini diharapkan bisa menjadi pengingat bagi para orang tua untuk membantu anak-anaknya mendapatkan kualitas dan kuantitas tidur yang cukup. Pengaruh dari tidur pun akan berdampak positif atau pun negatif pada kegiatan sehari-hari, seperti makan, olahraga, hingga berinteraksi sosial.

Peran Orang Tua Bantu Anak Dapatkan Tidur Cukup

Jadi, bagaimana membantu anak agar bisa tidur lebih nyenyak dan berkualitas?
Ilustrasi anak susah tidur. Foto: Shutter Stock
Menurut Dr. Azizi Seixas, Associate Director of the Center for Translational Sleep and Circadian Sciences di University of Miami Health System, prinsip yang baik dan tepat adalah menjadikan tidur sebagai prioritas, tidak hanya bagi anak-anak tetapi juga orang dewasa.
ADVERTISEMENT
"Ini termasuk mempraktikkan sleep hygiene yang baik, terutama tidak menggunakan ponsel sebelum tidur," saran Dr. Seixas.
Ya Moms, sebab, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, paparan cahaya sebelum tidur , --yang salah satunya berasal dari ponsel--, dapat mengirimkan sinyal ke otak bahwa ini waktunya untuk bangun. Yang akhirnya menyebabkan orang dewasa maupun anak-anak kesulitan tidur.
Nah Moms, yang bisa Anda lakukan adalah berusaha membuat dan mempertahankan jam tidur teratur untuk anak. Sehingga, ia akan mendapatkan istirahat yang cukup untuk tubuh dan otaknya yang sedang berkembang. Dan satu lagi, jangan membiasakan yang namanya utang tidur, yakni ketika anak sudah tidur cukup panjang di hari sebelumnya, lantas ia boleh tidur lebih pendek durasinya hari ini atau sebaliknya.
ADVERTISEMENT