Studi: Menyusui Baik Bagi Kesehatan Jantung Ibu dan Terhindar dari Stroke

9 Februari 2023 14:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Studi: Menyusui Baik Bagi Kesehatan Jantung Ibu dan Terhindar dari Stroke. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Studi: Menyusui Baik Bagi Kesehatan Jantung Ibu dan Terhindar dari Stroke. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menyusui selama ini dikenal selalu memberikan banyak manfaat baik bagi bayi, dari sejak lahir hingga setidaknya berusia dua tahun. Tetapi, menyusui juga bisa memberi dampak positif pada ibu, salah satunya terhindar dari risiko penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi yang diterbitkan Journal of American Heart Association (AHA) melakukan penelitian terhadap lebih dari 1 juta ibu menyusui dan tidak menyusui selama sekitar 10 tahun. Hasilnya, peneliti menemukan ibu yang menyusui anaknya memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, stroke, dan kematian akibat dua penyakit tersebut.
Dengan rincian, ibu menyusui bisa lebih rendah 14 persen terkena penyakit jantung, risiko stroke 12 persen lebih rendah, dan risiko kematian akibat kedua penyakit ini 17 persen lebih rendah.
Efek menyusui pada ibu ini dikaitkan dengan perubahan hormon, penurunan berat badan, hingga pengaturan ulang metabolisme setelah melahirkan.
Ilustrasi bayi 1 tahun menyusui. Foto: Lifebrary/Shutterstock
"Seorang ibu perlu mengetahui bahwa dengan menyusui, dia memberikan nutrisi yang optimal untuk bayinya sekaligus menurunkan risiko penyakit jantung," ungkap ahli jantung anak di Children's Hospital Colorado, Shelley Miyamoto, MD, dikutip dari WebMD.
ADVERTISEMENT
Jangan khawatir, karena bila tidak menyusui langsung karena bekerja, misalnya, Anda tetap bisa mengupayakan dengan memompa ASI.
Tidak hanya kesehatan jantung, wanita yang menyusui bayinya juga lebih kecil kemungkinannya terkena diabetes tipe 2, kanker ovarium, hingga kanker payudara.

Menyusu Baik Bagi Kesehatan Jantung Bayi

Tidak hanya berdampak baik pada ibu, tetapi juga bagi kesehatan jantung si kecil lho, Moms! Studi lain yang diterbitkan AHA menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI --meski hanya beberapa hari-- cenderung memiliki tekanan darah yang normal saat usianya tiga tahun dibandingkan anak yang tidak pernah diberi ASI.
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutter Stock
"Kita tahu bahwa faktor risiko penyakit kardiovaskular, termasuk tekanan darah tinggi, dapat dimulai sejak kanak-kanak. Jadi, memberikan ASI kepada bayi bahkan untuk beberapa hari saja menjadi awal yang baik bagi kehidupan jantung yang lebih sehat," kata ahli dari AHA, Maria Avila, MD,.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada beberapa ibu yang kondisinya tidak memungkinkan untuk menyusui bayinya. Hal ini sebenarnya tidak apa, karena yang terpenting ibu sudah bisa menerapkan pola hidup yang sehat sebagai awal bayi memiliki jantung yang sehat.
"Dan itu dapat dimulai bahkan sebelum pembuahan. Dan dengan perawatan prenatal yang baik untuk membantu mengurangi risiko kardiovaskular mereka sendiri. Makan yang benar, tetap aktif mengelola tekanan darah, kolesterol, berat badan, hingga kondisi kesehatan lainnya," jelas Avila.
Selain itu, diungkapkan juga bahwa bayi yang disusui lebih rendah risiko mengalami infeksi saluran pernapasan, seperti pilek dan flu. Serta, lebih rendah risiko kematian akibat penyakit menular.