Susu Bukan Penyempurna, Ini Pedoman Gizi Seimbang yang Perlu Dipahami

6 Juni 2021 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susu bukan penyempurna dalam pedoman gizi seimbang Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Susu bukan penyempurna dalam pedoman gizi seimbang Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Masih ingat konsep Empat Sehat Lima Sempurna yang menekankan pentingnya konsumsi nasi, lauk pauk, sayur, buah dan susu sebagai bahan pangan yang menyempurnakan? Konsep yang dipopulerkan Bapak Gizi Indonesia, Prof. Poerwo Soedarmo sekitar tahun 1952 ini sudah tidak lagi digunakan sebagai pedoman gizi, lho!
ADVERTISEMENT
Ya Moms, terkait pemenuhan gizi, sejak tahun 1995 ada Pedoman Gizi Seimbang (PGS) yang disusun sesuai rekomendasi keputusan Kongres Gizi Internasional di Roma pada tahun 1992. Hal ini dijelaskan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI melalui laman resminya.
Tapi apakah Anda sudah memahami betul tentang PGS termasuk apa perbedaannya dengan konsep Empat Sehat Lima Sempurna?
Bila belum, tidak usah khawatir. Kali ini kumparanMOM khusus merangkum empat perbedaan utama konsep Empat Sehat Lima sempurna dengan konsep PGS.

Beda Konsep 4 Sehat 5 Sempurna dengan Pedoman Gizi Seimbang

Beda konsep 4 Sehat 5 Sempurna dengan Pedoman Gizi Seimbang Foto: Shutterstock
Konsep Empat Sehat Lima Sempurna menekankan pada konsumsi nasi, lauk pauk, sayur, buah dan memandang susu sebagai bahan pangan yang menyempurnakan.
ADVERTISEMENT
Artinya di dalam konsep Empat Sehat Lima Sempurna, susu menjadi manakan/minuman yang dikelompokkan tersendiri dan dianggap sebagai penyempurna.
Sementara Gizi Seimbang dimaknai sebagai susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Lebih jelasnya laman Kemenkes melansir, PGS memperhatikan 4 prinsip, yaitu:
Artinya, di dalam konsep PGS, susu termasuk kedalam kelompok lauk-pauk dan bukan makanan penyempurna seperti dalam konsep Empat Sehat Lime Sempurna. Dalam konsep PGS, susu bisa saja digantikan dengan jenis makanan lainnya yang sama nilai gizinya.

Mengapa Susu Tidak Lagi Jadi Penyempurna

Susu bisa saja digantikan dengan jenis makanan lainnya yang sama nilai gizinya. Foto: Shutterstock
Bicara soal susu, kita juga perlu memahami bahawa kandungan gizi dalam susu adalah protein serta beragam mineral yaitu kalsium, fosfor dan zat besi.
ADVERTISEMENT
Sementara dalam PGS, jika sudah cukup dan beragam konsumsi sumber protein seperti telur dan daging, daging dan ikan, tidak mengkonsumsi susu juga tidak apa-apa, Moms.