Tahap Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan

11 Februari 2020 8:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Melihat perkembangan bayi setiap harinya mungkin membuat orang tua tak menyadari bahwa banyak sekali hal-hal baru yang telah dicapai si kecil. Apalagi jika kini ia sudah berusia 6 bulan, Moms.
ADVERTISEMENT
Di usia itu, anak sudah mulai menguasai hal-hal baru yang bisa membuat orang tua kagum. Ya Moms, pada umumnya, di usia ini bayi sudah mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Selain itu, ia pun lebih banyak mengoceh dan sudah mulai bisa duduk sendiri.
Dikutip dari WebMD, berikut perkembangan bayi yang normal terjadi di usia 6 bulan. 
bayi belajar duduk Foto: Shutterstock
Umumnya bayi mulai bisa duduk sendiri saat menginjak usia 6 bulan. Namun sebelum duduk, biasanya ia akan menopang diri dengan tangan mereka. Tapi, seiring berjalannya waktu, si kecil dapat mulai melepaskan topangan tersebut dan duduk tanpa dukungan.
Bahkan menurut Dan Brennan, MD, Dokter Spesialis Anak yang berada di Los Angeles, California, AS, bayi berusia 6 bulan pada umumnya sudah bisa berguling. Beberapa bayi juga dapat mendorong diri mereka sendiri ke lantai menggunakan cara ini. Di usia ini mereka biasanya juga sudah dapat merayap maju atau mundur --meluncur di atas perut sambil mendorong ke lantai. 
ADVERTISEMENT
Di usia ini, sebagian besar bayi akan menghabiskan waktunya untuk tidur selama 6-8 jam berturut-turut. Bayi usia 6 bulan juga kemungkinan besar juga dapat berguling sendiri, Moms.
Namun, Anda tak perlu khawatir jika Anda menidurkannya dan ia bangun dengan posisi tengkurap. Risiko SIDS (sudden infant death syndrome) atau kematian mendadak pada bayi jauh lebih rendah di usia 6 bulan dibanding dengan beberapa bulan pertama kehidupan si kecil.
bayi makan Foto: Shutterstock
Inilah waktu yang mungkin sudah ditunggu-tunggu kebanyakan ibu baru. Ya, bayi pada umumnya akan diperkenalkan dengan makanan padat di usia 6 bulan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menganjurkan hal tersebut.
Berilah si kecil makanan bernutrisi yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan. Ketika bayi Anda tengah menyesuaikan dengan makanan padat, Anda bisa memperkenalkan buah-buahan dan sayuran satu persatu. Tunggu beberapa hari setiap kali Anda mencoba sesuatu yang baru, untuk memastikan si kecil tidak alergi terhadap makanan tertentu.
ADVERTISEMENT
Jika ia seperti tak menyukai makanan baru, tunggulah beberapa hari, kemudian cobalah kembali. Sebab, bayi jugalah manusia yang selera makannya mungkin dapat berubah-ubah dari satu hari ke hari berikutnya.
Bayi usia 6 bulan pada umumnya sudah bisa tersenyum, tertawa, dan mengoceh seperti 'ma-ma' atau 'ba-ba'. Untuk membantunya belajar bahasa, Anda dapat membacakan cerita untuk si kecil setiap malam sebelum tidur.
Selain itu, di usia ini bayi sudah mulai mengenali orang-orang dan lingkungan di sekitar mereka. Bayi mungkin akan merasa nyaman dengan orang yang Anda kenali dengan akrab seperti ayah, nenek, dan kakek, serta mulai terlihat punya mainan favorit. Bahkan, Anda mungkin akan melihat tanda-tanda ketakutan pertama si kecil ketika bertemu dengan orang asing atau dalam situasi baru.
ADVERTISEMENT