news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tahap Perkembangan Indra Peraba Janin

29 September 2020 17:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
janin - NOT COV Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
janin - NOT COV Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menyenangkan rasanya bila kita bisa mengetahui seperti apa perkembangan janin di dalam kandungan setiap harinya. Apalagi, jika ini adalah kehamilan pertama Anda. Biasanya, ada rasa penasaran yang besar untuk mengetahui kondisi bayi di dalam kandungan. Misalnya saja, apa saja yang dia sentuh di dalam rahim.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, indra si kecil sudah mulai berkembang sejak di dalam kandungan. Mulai dari indera penciuman, penglihatan, pendengaran, perasa, dan tentu saja peraba. Tapi seperti apa tahap perkembangannya ya?
Ilustrasi janin Foto: Shutterstock

Tahap Perkembangan Indra Peraba Janin

Dilansir What to Expect, di dalam kandungan, janin membutuhkan sistem somatosensori untuk merasakan kehangatan tubuh Anda. Jaringan ini merupakan jaringan reseptor peraba yang tersebar di seluruh tubuh yang terhubung kembali ke otak melalui sel-sel saraf.
Setiap reseptor disetel secara unik untuk merasakan satu komponen sentuhan seperti suhu, tekanan, rasa sakit dan lain sebagainya. Pada orang dewasa, reseptor ini ditemukan di hampir setiap area tubuh, dan reseptor tersebut sudah berkembang sejak bayi ada di dalam kandungan.
Nah, sistem ini mulai berkembang selang beberapa minggu setelah pembuahan. Pada minggu ke-8 kehamilan, janin Anda telah mengembangkan reseptor sentuhan di wajahnya, terutama pada bibir dan hidung. Lalu beberapa bulan berikutnya, reseptor sentuhan mulai terbentuk di tempat-tempat lain di tubuh si kecil, seperti alat kelamin, telapak tangan dan telapak kaki pada minggu ke-12, serta perut pada minggu ke-17 kehamilan.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada minggu ke-32, setiap bagian dari janin telah memiliki indra peraba yang cukup sensitif untuk merasakan sehelai rambut menyentuh tubuhnya. Perkembangan indra peraba janin bukan hanya pertanda dari otak yang matang. Ya Moms, ternyata dengan merasakan rangsangan di dalam rahim, yakni saat bayi mulai merasakan cairan ketuban di sekitarnya. Reseptor somatosensorik membantu mengembangkan seluruh sistem sarafnya, termasuk otak, sumsum tulang belakang, bahkan sistem pengendali sistem pencernaan.
Perkembangan janin dalam rahim Foto: Shutterstock

Janin juga Merasakan Sakit

Janin ternyata juga merasakan sakit, Moms. Meskipun tidak terasa seperti apa yang Anda rasakan. Para peneliti yang menggunakan metode pemindaian otak pada bayi yang belum lahir berpikir, bahwa janin mungkin merasakan sakit saat akhir sistem somatosensori berkembang atau sekitar minggu ke-29 dan 30 kehamilan Anda. Sebelum itu, janin bereaksi menyentuh untuk mengetahui perubahan dalam denyut jantung atau kadar hormon.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa indera peraba janin juga penting untuk menenangkan refleks ketika ia lahir nanti, Moms. Kemampuan untuk merasakan cairan ketuban di tenggorokannya, misalnya, membantu bayi belajar cara menelan di dalam rahim. Pada saat-saat pertama setelah lahir, indra perabanya akan membantunya batuk, menangis. dan merasakan pelukan Anda. Jadi perkembangan indera peraba janin penting agar si kecil mampu berinteraksi dengan dunia luar.