Tahap Perkembangan Kognitif Anak Balita Sesuai Usia

27 Januari 2024 15:41 WIB
·
waktu baca 4 menit
com-Ilustrasi anak tersenyum bahagia Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi anak tersenyum bahagia Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap orang tua selalu berharap anaknya sehat dan tumbuh optimal sesuai tahap perkembangannya baik dari segi fisik maupun kecerdasan otak. Nah, berbicara kecerdasan otak, tentu tak bisa dilepaskan dari kecerdasan kognitif anak.
ADVERTISEMENT
Namun sudahkah Anda memahami tahap perkembangan kognitif anak sesuai usia dan bagaimana menstimulasinya? Jika belum, yuk simak penjelasan di bawah ini, dikutip dari Verywell Mind.

Tahap Perkembangan Kognitif Anak

Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock
0-3 Bulan
Tiga bulan pertama kehidupan seorang anak adalah masa yang penuh keajaiban. Tonggak perkembangan utama pada usia ini berfokus pada eksplorasi indera dasar dan belajar lebih banyak tentang tubuh dan lingkungan.
Pada periode ini, sebagian besar bayi mulai:
ADVERTISEMENT
3-6 Bulan
Pada awal masa bayi, kemampuan persepsi masih berkembang. Pada usia 3–6 bulan, bayi mulai mengembangkan indra persepsi yang lebih kuat. Pada usia ini, sebagian besar bayi mulai:
6-9 Bulan
Melihat ke dalam pikiran seorang bayi bukanlah tugas yang mudah. Bagaimanapun, peneliti tidak bisa hanya bertanya pada bayi apa yang dia pikirkan pada saat tertentu. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang proses mental bayi, para peneliti telah menciptakan banyak tugas kreatif yang mengungkap cara kerja otak bayi.
Dari usia 6–9 bulan, para peneliti menemukan bahwa sebagian besar bayi mulai:
ADVERTISEMENT
9-12 Bulan
Ketika bayi menjadi lebih mahir secara fisik, mereka dapat menjelajahi dunia di sekitar mereka secara lebih mendalam. Duduk, merangkak, dan berjalan, hanyalah beberapa pencapaian fisik yang memungkinkan bayi memperoleh pemahaman mental yang lebih baik tentang dunia di sekitar mereka.
Ketika mereka mendekati usia satu tahun, sebagian besar bayi dapat:
1- 2 Tahun
Ilustrasi permainan anak 1 tahun. Foto: Shutter Stock
Setelah mencapai usia satu tahun, perkembangan fisik, sosial, dan kognitif anak tampak tumbuh pesat. Anak-anak pada usia ini menghabiskan banyak waktu untuk mengamati tindakan orang dewasa, sehingga penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memberikan contoh perilaku yang baik.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan anak usia satu tahun mulai bisa:
2-3 Tahun
Pada usia 2 tahun, anak sudah semakin mandiri . Karena mereka sekarang dapat menjelajahi dunia dengan lebih baik, sebagian besar pembelajaran pada tahap ini merupakan hasil dari pengalaman mereka sendiri.
Kebanyakan anak usia dua tahun mampu:
ADVERTISEMENT
3-4 Tahun
Ilustrasi balita main boneka bayi. Foto: fotorawin/Shutterstock
Anak-anak menjadi semakin mampu menganalisis dunia di sekitarnya dengan lebih kompleks. Saat mereka mengamati sesuatu, mereka mulai memilah dan mengkategorikannya ke dalam kategori berbeda, yang sering disebut sebagai skema .
Karena anak-anak menjadi lebih aktif dalam proses belajar, mereka juga mulai mengajukan pertanyaan tentang dunia di sekitar mereka. "Mengapa?" menjadi pertanyaan yang sangat umum di sekitar usia ini.
Pada usia tiga tahun, sebagian besar anak mampu:
ADVERTISEMENT
4-5 Tahun
Saat mendekati usia sekolah, anak menjadi lebih baik dalam menggunakan kata-kata, meniru tindakan orang dewasa, berhitung, dan aktivitas dasar lainnya yang penting untuk kesiapan sekolah.
Kebanyakan anak usia empat tahun mampu: