Tak Banyak yang Tahu, Preeklamsia Juga Bisa Terjadi Setelah Melahirkan

28 Juli 2022 9:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui preeklampsia.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui preeklampsia. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Preeklamsia adalah kondisi di mana tekanan darah meningkat dan disertai dengan adanya protein di dalam urine. Ya, ibu hamil tentu sudah tidak asing dengan istilah tersebut. Namun, kondisi itu bukan hanya terjadi selama masa kehamilan, Moms. Preeklamsia setelah melahirkan juga mungkin terjadi.
ADVERTISEMENT
Mengutip Mom Junction, preeklamsia setelah melahirkan atau postpartum preeklampsia lebih sering terjadi pada ibu yang mengalami hipertensi selama kehamilan. Dalam beberapa kasus, postpartum preeklampsia terjadi dalam 48 jam pertama hingga enam minggu setelah melahirkan. Oleh karena itu, 48 jam pertama setelah melahirkan sering disebut sebagai masa kritis ibu.
Ilustrasi Ibu Usai Melahirkan. Foto: Shutterstock
Gejala postpartum preeklampsia mirip seperti preeklamsia selama kehamilan. Seperti tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg, sakit kepala terus-menerus, penglihatan menjadi kabur, mual, muntah, dan penambahan berat badan secara drastis.
Lantas, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi postpartum preeklampsia?

Penyebab Preeklamsia Setelah Melahirkan

Ilustrasi ibu menyusui.. Foto: Shutter Stock
Hingga saat ini, penyebab pasti dari preeklamsia setelah melahirkan belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang diyakini bisa meningkatkan risiko tersebut, yaitu:
ADVERTISEMENT

Cara Atasi Preeklamsia Setelah Melahirkan

Ibu menyusui makan. Foto: Shutterstock
Umumnya, preeklamsia setelah melahirkan akan mereda dalam beberapa hari hingga minggu ke-12 setelah melahirkan. Sehingga, Anda tak perlu terlalu khawatir berlebihan, ya.
Nah Moms, beberapa cara berikut ini bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu meredakan preeklamsia setelah melahirkan:
ADVERTISEMENT