Tak Perlu Dilarang, Ini Manfaat Main Pasir bagi Balita

18 Juni 2019 12:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi balita bermain pasir. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita bermain pasir. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Moms, ajaklah juga anak balita Anda bermain pasir. Tak perlu melulu harus ke pantai, bermain pasir di rumah juga bisa, kok. Hanya saja Anda perlu menyediakan pasirnya terlebih dahulu dan pastikan pasir tersebut adalah yang aman bagi anak. Tersedia di beberapa toko mainan anak, misalnya.
ADVERTISEMENT
Sebab selain menyenangkan, permainan sensori ini juga sangat penting lho, bagi perkembangannya. Bermain pasir juga memberi kesempatan bagi anak untuk belajar konsep tentang basah, kering, bentuk serta isi. Bermain pasir juga membantu anak balita Anda mengembangkan tiga bidang perkembangannya, seperti:
1. Fisik
Memperkuat otot kecil ketika anak menyerok pasir dan menyendok air saat membasahi pasir kering. Koordinasi mata-tangan, bekerja dengan alat dan menguatkan otot besar saat ia mengambil air menggunakan ember kecil.
2. Kognitif
Anak bisa melihat perbedaan pasir basah dan pasir kering, menambah kosa-katanya pula tentang kering dan basah, kental dan encer. Si kecil juga bisa melihat jumlah pasir yang sama lantas punya bentuk berbeda, bila dimasukkan ke dalam tempat yang berbeda. Ia juga belajar sebab-akibat, yang bisa terjadi bila pasir basah diberi pasir kering, ketika pasir ditambah air, ketika pasir basah dituang dari ember, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
3. Sosial-emosi
Bermain pasir dan air memberi ide si kecil untuk bekerja bersama Anda dan suami, dalam membangun menara dan istana pasir misalnya. Bermain pasir dapat menenangkan hati anak yang risau, juga bisa menjadi sarana mengekspresikan perasaan dan pikiran.
Ilustrasi balita bermain pasir. Foto: Shutter Stock
Nah, agar manfaat-manfaat tersebut dapat maksimal, Anda dapat membantunya dengan cara-cara berikut:
- Bicarakan apa yang sedang dilakukan anak. Anda dapat berperan sebagai penerjemah kegiatannya saat anak bermain. Yang Anda lakukan ini menambah kosakata baru padanya, Moms. Seperti 'campurkan', 'aduk', 'ratakan', 'tambahkan', 'gali terus sampai dalam', dan sebagainya.
- Ajukan pertanyaan terbuka yang menuntut jawaban panjang. Tanyakan padanya "Coba ceritakan apa yang kamu buat, sayang?" Tunggu jawaban anak, kemudian bertanya lagi. Dengan cara ini Anda tahu apa yang sedang dipikirkan si kecil.
ADVERTISEMENT
- Bantu anak memperluas jenis permainan. Perhatikan ketika anak bermain untuk melihat tipe permainannya. Apakah bermain pura-pura, fungsional, atau konstruktif. Kemudian pikirkan cara mengubah tipe permainan yang dilakukan si kecil. Misalnya, ketika ia hanya menyendok pasir dan memindahkannya.
- Ciptakan situasi belajar. Masukkan dua sendok pasir ke dalam kantong plastik dan dua sendok pasir kering ke dalam kantong plastik lain. Minta anak memegang kedua kantong itu masing-masing di satu tangan. Tanyakan padanya, mana yang lebih berat. Mengapa lebih berat. Kemudian, biarkan anak menjawab. Tunjukkan padanya bahwa kegiatan tanya jawab sangat menyenangkan.