Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Akhir pekan biasanya jadi salah momen yang dimanfaatkan keluarga untuk pergi jalan-jalan ke luar rumah. Mulai dari pergi ke pantai atau piknik di halaman terbuka bisa menjadi pilihan. Namun, bila Anda masih memiliki bayi dan ingin mengajak beraktivitas di luar ruangan, waspadai si kecil mengalami kepanasan karena terlalu lama terpapar sinar matahari.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, cuaca panas bisa membuat tubuh kurang nyaman, seperti kegerahan, dehidrasi hingga berkeringat yang membuat tubuh jadi lengket.
Nah, bagi yang memiliki bayi, Anda perlu waspada karena si kecil belum memiliki kemampuan untuk mengatur suhu tubuhnya, sehingga lebih rentan terhadap suhu udara panas dibandingkan orang dewasa. Tak hanya itu, meski kemungkinan berkeringat lebih sedikit, tetapi bayi bisa merasakan kepanasan karena faktor lingkungan sekitarnya juga.
Tanda Bayi Kepanasan
Perlu diingat, kepanasan dan demam adalah dua hal yang berbeda. Meskipun keduanya sama-sama menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Orang tua jadinya bisa kebingungan apakah bayinya kepanasan atau justru sedang mengalami masalah kesehatan lain seperti gejala demam atau dehidrasi. Agar lebih waspada, berikut adalah tanda-tanda bayi kepanasan yang perlu orang tua ketahui.
ADVERTISEMENT
1. Kulit Terasa Hangat atau Panas
Tanda pertama yang harus diwaspadai adalah tubuh bayi akan terasa hangat apabila disentuh, baik ketika menunjukkan gejala demam atau tidak. Menurut Dokter Keluarga Giuseppe Aragona, M.D. dikutip dari Romper, bila ingin mengetahui bayi sedang kepanasan atau tidak, cobalah pegang bagian telinga dan leher. Jika saat dipegang terasa panas, bisa jadi si kecil sedang kepanasan.
2. Kulit Kemerahan
Beberapa bayi secara alami akan mengalami perubahan pada kulitnya menjadi lebih kemerahan saat kepanasan. Jika Anda melihat kulit bayi kemerahan, yang diikuti dengan mual dan denyut nadi cepat, bisa jadi ia mengalami heat stroke, Moms.
3. Detak Jantung Meningkat
Alasan detak jantung meningkat saat kepanasan terjadi adalah karena tekanan, sehingga tubuh akan bekerja lebih keras untuk bisa mengatur suhu tubuhnya. Jika Anda merasakan detak jantung bayi lebih cepat diikuti dengan napas tersengal, segera bawalah ke tempat yang teduh dan pastikan tetap terhidrasi.
ADVERTISEMENT
4. Demam tapi Tidak Berkeringat
Suhu normal rata-rata pada bayi berkisar 36.4 derajat celsius. Namun, bila bayi mengalami demam hingga di atas 38 derajat celsius dan tidak tampak berkeringat, bisa jadi dia tengah kepanasan.
5. Lesu dan Tidak Responsif
Tanda lainnya bayi mengalami kepanasan adalah terlihat lesu dan cenderung tidak responsif saat diajak berinteraksi. Ya Moms, bila bayi tidak merespons sentuhan atau gelitikan, dan tampak tidak bersemangat seperti biasa, cobalah untuk mengukur suhu tubuh mereka dulu. Lalu perbanyak asupan cairan agar terhindar dari risiko dehidrasi.
6. Mual dan Muntah
American Academy of Pediatrics (AAP) juga mengidentifikasi mual dan muntah sebagai gejala bayi mengalami kepanasan. Terkadang sulit mengetahui apakah bayi sedang mual, tetapi jika sudah sampai muntah-muntah, segera hubungi dokter.
7. Tampak Pusing dan Bingung
ADVERTISEMENT
Meski bisa saja si kecil rewel, bayi yang kepanasan terkadang menunjukkan tubuhnya lesu hingga bahkan pingsan. Mengingat bayi belum bisa berbicara atau memberikan kode sedang kepanasan, cobalah untuk mulai peka dengan keadaan sekitar. Jadi, jika saat sedang berada di luar ruangan lalu Anda tidak nyaman dengan cuaca panas, maka bayi pun bisa merasakan hal yang sama juga.
Risiko Bayi Mengalami Kepanasan
Dilansir Healthline, tidak hanya merasa kurang nyaman dan jadi sulit tidur, bayi yang kepanasan berisiko mengalami masalah kesehatan. Mulai dari biang keringat, dehidrasi, hingga heat stroke. Bila bayi sudah terlihat mulai rewel, ditambah kulitnya yang memanas dan lembap diikuti denyut nadi yang cepat atau lambat, bisa jadi dia sedang mengalami kepanasan. Termasuk apabila dia terlihat lemas dan popoknya kering, bayi mungkin sedang mengalami dehidrasi.
ADVERTISEMENT
Namun, waspadai jika bayi sudah sampai muntah, tidak mau makan atau minum seperti biasa, kejang, hingga pingsan. Jangan menunda-nunda menghubungi dokter atau segera datangi IGD agar diberikan penanganan lebih cepat.
Selain itu, saat cuaca sedang panas, hindari memakaikan bayi pakaian yang terlalu tebal dan berlapis-lapis untuk tidur siang dan malam. Jangan juga membedong dan memberikannya selimut karena bisa meningkatkan suhu tubuhnya. Bila dilakukan, maka Anda meningkatkan risiko bayi mengalami sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) saat tidur.