Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Guna mengoptimalkan proses tumbuh kembang bayi , orang tua dianjurkan untuk rutin memberikan stimulasi atau rangsangan kepada si kecil. Contoh stimulasi bisa dengan mengajak anak berbicara, menyanyikan lagu untuknya, memberikan sentuhan, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Namun, harus dipahami bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, termasuk dalam hal stimulasi. Apabila anak mendapatkan terlalu banyak stimulasi (overstimulasi), mereka akan kewalahan dan merengek.
Kabar buruknya, bayi sangat mudah merasa overstimulasi sehingga orang tua harus ekstra hati-hati. Mengutip Healthline, overstimulasi sering terjadi pada bayi berusia 2 minggu hingga 3-4 bulan. Lantas, apa saja tanda bayi overstimulasi yang harus dikenali orang tua?
Tanda Bayi Overstimulasi
Banyak hal yang tanpa disadari terkadang membuat bayi merasa overstimulasi. Sebagai contoh, dalam laman Raising Children dijelaskan bahwa bayi yang baru lahir mungkin akan sangat gelisah ketika dipeluk banyak orang. Lingkungan yang berisik juga dapat membuat si kecil terganggu.
Ketika anak merasa overstimulasi, mereka akan menunjukkan sikap tertentu. Berikut beberapa di antaranya menurut Healthline:
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan bayi, balita biasanya menunjukkan tanda-tanda overstimulasi seperti berikut ini:
Cara Menenangkan Bayi yang Overstimulasi
Dikutip dari The Bump, cara terbaik untuk menenangkan bayi yang overstimulasi adalah dengan menjauhkannya dari lingkungan yang memicu perasaan itu muncul. Amankan si kecil ke ruangan yang lebih sepi dan tidak terlalu terang.
ADVERTISEMENT
Jika Anda sedang berada di keramaian dan tidak bisa menemukan ruang sepi, letakkan anak dalam stroller yang tertutup. Hal ini akan membuat si kecil jadi lebih tenang.
Seorang dokter anak di Memorial Hermann Medical Group Pediatrics di Atascocita, Texas, Alexis Phillips-Walker, juga menyarankan ibu untuk menyusui buah hatinya jika sedang overstimulasi. Selain itu, bedong si kecil lalu gendong hingga tertidur.
Membedong dapat membuat bayi merasa nyaman seperti di dalam rahim. Selain itu, membedong juga dapat meredam gerakan refleks pada bayi yang sering kali membuat mereka sendiri kaget.
Namun, jika buah hati Anda tidak suka dibedong, tak perlu dipaksa, ya, Moms. Cukup baringkan di tempat tidur yang nyaman dan sepi.
“Jangan khawatir jika bayi tidak suka dibedong,” ucap dr Phillips-Walker kepada The Bump. “Beberapa bayi yang menangis membutuhkan ruang. Tidak apa-apa untuk membaringkan mereka telentang di tempat yang aman, seperti boks bayi, sementara Anda ada di dekatnya untuk menggendong mereka jika mereka menginginkannya," lanjutnya.
ADVERTISEMENT