Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Popok merupakan salah satu kebutuhan primer bayi yang diperlukan sejak hari pertama ia dilahirkan. Ada dua jenis popok bayi yang bisa digunakan, yaitu popok kain dan popok sekali pakai.
ADVERTISEMENT
Saat ini popok sekali pakai menjadi pilihan banyak ibu untuk anaknya karena lebih praktis. Tapi, tidak sedikit juga ibu yang masih menggunakan popok kain karena bisa awet dalam waktu lama dan cenderung lebih terhindar dari ruam popok.
Sebenarnya, baik popok kain ataupun sekali pakai sama-sama pilihan yang baik untuk si kecil. Namun yang perlu diperhatikan adalah kecocokan jenis popok dengan kondisi bayi. Sebab, salah memilih popok bisa berdampak buruk untuk kesehatan si kecil lho, Moms.
4 Dampak Bila Bayi Tidak Cocok dengan Popok yang Digunakan
1. Ruam Popok
Ruam popok menjadi masalah umum yang sering dialami bayi. Ruam popok ditandai dengan munculnya kemerahan dan lepuh di area bokong atau selangkangan bayi. Ini biasanya terjadi karena area yang terlalu lembap, kurangnya frekuensi penggantian popok, hingga bahan popok yang terlalu kasar sehingga menimbulkan lecet.
ADVERTISEMENT
2. Infeksi Kulit
Mengutip FirstCry Parenting, bahan popok yang keras dan mengandung zat kimia dapat menyebabkan infeksi kulit pada bayi. Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya bentol-bentol kecil yang menyebar ke bagian kulit lainnya. Si kecil juga akan menunjukkan ketidaknyamanan misalnya menangis saat disentuh pada area yang infeksi.
3. ISK atau Infeksi Jamur
Urine dan feses yang menumpuk pada popok dapat mengubah area tersebut menjadi tempat bakteri berkembang biak. Hal ini meningkatkan risiko infeksi saluran kemih atau jamur pada bayi. Oleh karenanya, memilih jenis popok yang bisa menahan kelembapan lebih lama bisa mengurangi risiko ini, Moms.
4. Reaksi Alergi
Kandungan tertentu di dalam popok dapat menyebabkan reaksi alergi pada bayi yang punya kulit sensitif. Misalnya jenis wewangian yang digunakan untuk menutupi bau urin dan feses, gel yang membantu proses penyerapan, atau pewarna.
Ya Moms, itulah beberapa risiko yang perlu diwaspadai bila Anda sampai salah memilih jenis atau merek popok untuk bayi. Oleh karenanya, penting untuk mengenali dulu kondisi kulit bayi sebelum memutuskan untuk membeli popok tertentu.
ADVERTISEMENT
Misalnya carilah bahan yang lebih lembut dan tanpa wewangian yang terlalu menyengat. Selain itu, tetaplah rutin mengganti popok setidaknya 2-3 jam sekali walaupun popok sekali pakai biasanya diklaim bisa menahan kelembapan lebih lama. Selain itu, saat si kecil BAB, segeralah untuk menggantinya ya, Moms.
Bagaimana jika si kecil terlanjur mengalami masalah?
Tentu saja yang bisa dilakukan adalah segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan. Tapi, Anda juga bisa memberikan pertolongan pertama misanyal memberikan salep ruam atau berikan jeda penggunaan popok sekali pakai selama beberapa saat dulu.