news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tanda Suami Posesif dan Cara Menghadapinya

20 Oktober 2022 19:04 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanda Suami Posesif dan Cara Menghadapinya. Foto: Tirachard Kumtanom/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tanda Suami Posesif dan Cara Menghadapinya. Foto: Tirachard Kumtanom/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada yang bilang, Anda baru akan mengenali sifat asli pasangan setelah menikah. Ya Moms, ada kalanya, sifat asli yang baru diketahui itu bisa menjadi tantangan tersendiri. Salah satunya bila ternyata sang suami ternyata sosok yang posesif.
ADVERTISEMENT
Ya, perilaku suami yang posesif bisa melewati batas dari perhatian, yang berkembang menjadi cemburu dan rasa tidak percaya. Sifat posesif juga cenderung akan mengendalikan atau mendikte pasangannya, bahkan dari hal sekecil apa pun. Oleh sebab itu, bisa jadi, Anda jadi sulit menghabiskan waktu untuk diri sendiri karena suami mungkin merasa seolah-olah istrinya tidak berhak mendapatkan kebebasan.
Lantas, apa saja tanda-tanda suami posesif?

Tanda-tanda Suami Posesif

Ilustrasi suami terus mengirim pesan ke istri. Foto: Shutter Stock
1. Terus Mengirim Pesan
Suami posesif cenderung memiliki ketakutan mendasar bahwa Anda akan meninggalkan pernikahan atau tidak setia. Dilansir laman Marriage, umumnya dia akan selalu mengirimi pesan tanpa henti untuk memastikan Anda tidak melakukan hal-hal yang dianggap mengkhianatinya.
2. Meyakinkan Orang Lain Bisa Berdampak Buruk
ADVERTISEMENT
Pasangan posesif juga kerap cemburu pada teman atau sahabat yang terlalu sering dengan istrinya. Jadi, suami seakan-akan meyakinkan bahwa orang-orang tersebut akan berdampak buruk dan minta untuk dijauhi. Meskipun dia seakan-akan ingin melindungi istrinya, namun pada akhirnya ia ingin seluruh perhatian istri untuk suami semata.
3. Menuntut Mengetahui Lokasi Istri Setiap Saat
Wajar bila pasangan khawatir dengan perjalanan yang dilakukan istrinya, apalagi yang berjarak jauh. Namun, bila suami posesif, ia akan selalu meminta istri memberi tahu terus menerus di mana lokasinya, bahkan untuk perjalanan singkat ke mini market misalnya. Tak jarang, suami akan selalu menelepon untuk diberi kabar dan memastikan Anda kembali dengan cepat.
4. Melarang Bertemu Teman
Beberapa suami yang posesif bahkan sampai melarang istrinya untuk bersosialisasi bersama teman-temannya. Dalam kasus posesif parah, suami bisa benar-benar mengurung istrinya di rumah dan tidak memberikan kesempatan untuk bertemu teman maupun sahabatnya. Dia mungkin menunjukkan bahwa keluarga lebih penting dan mencoba membuat Anda merasa bersalah karena ingin bertemu teman.
ADVERTISEMENT
5. Meminta Kata Sandi Media Sosial
Ilustrasi media sosial. Foto: Shutterstock
Seorang suami dengan sifat posesif mungkin meminta kata sandi email untuk memeriksa apa saja yang Anda lakukan di media sosial. Dia mungkin juga berusaha segala cara untuk mencari kata sandi, sehingga dia dapat masuk dan mengevaluasi setiap gerakan di internet yang dilakukan sang istri.
6. Tampak Tidak Bahagia
Suami yang posesif tidak akan pernah tampak bahagia karena harapannya terhadap sang istri tidak realistis. Terkadang, suami ingin selalu menghabiskan waktu bersama istrinya. Tidak membolehkan istri melakukan hobi, tak ingin bekerja lembur, atau sekadar bermain dengan sahabat-sahabatnya. Karena itulah, banyak wanita dengan suami posesif pada akhirnya harus mengalah dan tidak lagi melakukan kegiatan yang disukai.
7. Menghalangi Tujuan dan Impian
ADVERTISEMENT
Dalam hubungan yang sehat, pasangan ingin terus mendukung satu sama lain. Namun sayangnya hal ini tidak berlaku bagi Anda yang memiliki suami posesif, karena ia selalu berusaha mengacaukan tujuan dan impian hidup istrinya. Hal ini dilakukan karena tak ingin ada perhatian yang diambil darinya.
8. Tidak Ingin Lakukan Sesuatu Terpisah
Kebebasan Anda benar-benar akan dikekang karena suami ingin selalu bersama. Jadi, bila Anda berencana menghabiskan waktu tenang sendirian, suami bisa jadi akan tersinggung dan tak mengizinkan.
9. Tidak Mau Membuat Rencana Sendiri
Bahkan dalam pernikahan atau hubungan yang berkomitmen, wajar jika Anda ingin membuat rencana secara terpisah dari pasangan Anda. Jika suami tidak pernah mau melakukan kegiatannya sendiri dan selalu bergantung pada istrinya, bisa jadi tandanya dia posesif.
ADVERTISEMENT

Menghadapi Suami yang Posesif

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
Mungkin pada awalnya Anda menganggap sifat suami yang selalu ingin bersama karena sangat mencintai Anda. Namun lambat laun, sifat posesif bisa sangat mengganggu dan Anda tidak bisa mendapatkan kebebasan di luar rumah. Maka dari itu, cobalah untuk memberikan komitmen bahwa Anda tetap setia dan memberikan prioritas untuk keluarga. Jadi, tak perlu cemas bila Anda punya agenda di luar rumah.
Jangan lupa beri tahu bahwa Anda tidak nyaman dengan sifat posesifnya. Karena hanya dengan diam saja tidak akan menyelesaikan masalah ya, Moms. Tunjukkan kasih sayang yang lebih banyak untuk meyakinkan bahwa Anda akan tetap mendukung suami, meski tidak harus selalu menghabiskan waktu bersama. Jangan lupa untuk menetapkan batasan karena tidak nyaman selalu ditanya atau dihubungi untuk sekadar memberikan kabar. Dikhawatirkan, hal itu justru bisa mengganggu kegiatan atau pekerjaan yang sedang dilakukan.
ADVERTISEMENT
Yang terakhir, cobalah untuk berusaha tetap tenang dan jangan menyelesaikan permasalahan dengan kemarahan, karena hanya akan memperburuk situasi. Bila perlu, ajak dia berkenalan dengan teman-teman dan rekan kerja agar mengurangi rasa cemburu dan tidak aman bila istrinya bertemu dengan orang lain.