Tanda Tahi Lalat Anak Berbahaya

29 November 2021 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanda Tahi Lalat Anak Berbahaya. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tanda Tahi Lalat Anak Berbahaya. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tahi lalat bisa dimiliki oleh orang dewasa maupun anak. Bahkan bisa saja anak memiliki tahi lalat sejak dilahirkan atau masih bayi. Sementara beberapa anak lain baru muncul tahi lalatnya saat mulai tumbuh besar.
ADVERTISEMENT
What to Expect melansir, tahi lalat yang muncul sejak bayi dilahirkan disebut dengan nevi berpigmen bawaan yang bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Tahi lalat jenis ini bisa muncul di beberapa bagian tubuh si kecil.
Sementara, tahi lalat yang muncul setelah bayi dilahirkan biasanya disebabkan oleh paparan sinar matahari. Orang tua umumnya menganggap kehadiran tahi lalat di tubuh si kecil sebagai tanda lahir atau keunikan.
Namun perlu dipahami, tak semua tahi lalat pada tubuh anak merupakan hal yang normal dan dan tidak berbahaya. Ya Moms, tahi lalat juga bisa jadi penanda anak mengalami masalah kesehatan.
Mom Junction melansir, sebaiknya orang tua selalu memperhatikan kondisi tahi lalat di tubuh anak dan mewaspadai beberapa tanda tahi lalat anak berbahaya. Apa saja?
ADVERTISEMENT

Tanda Tahi Lalat Anak Berbahaya

Tanda Tahi Lalat Anak Berbahaya. Foto: Shutterstock
- Perubahan warna tahi lalat menjadi semakin gelap.
- Perubahan bentuk, misalnya jadi semakin besar, lebar atau menebal.
- Anak sering mengeluhkan rasa gatal pada tahi lalat.
- Anak kesakitan saat tahi lalatnya disentuh.
- Pendarahan atau keluar nanah dari tahi lalat.
- Tekstur tahi lalat berubah jadi keras yang membuat kulit di sekitarnya ikut mengeras.
- Munculnya tahi lalat baru secara tiba-tiba.
Bila menemukan tanda-tanda tersebut di atas, sebaiknya segera bawa anak ke dokter agar dapat diperiksa dengan saksama.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis