Tanda-tanda Ibu Hamil Kekurangan Vitamin D dan Cara Mengatasinya

10 September 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanda-tanda Ibu Hamil Kekurangan Vitamin D dan Cara Mengatasinya. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tanda-tanda Ibu Hamil Kekurangan Vitamin D dan Cara Mengatasinya. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ibu hamil membutuhkan banyak nutrisi penting untuk menjaga kehamilannya berjalan sehat, serta membantu tumbuh kembang janin. Salah satu yang tidak boleh terlewatkan adalah vitamin D.
ADVERTISEMENT
Vitamin D merupakan salah satu vitamin yang harus dipenuhi ibu hamil selama masa kehamilan. Sebab, vitamin yang satu ini dapat membantu penyerapan kalsium dan fosfor, yang penting bagi pertumbuhan tulang dan gigi janin. Tidak hanya itu, vitamin D juga berperan dalam menambah imunitas atau sistem kekebalan tubuh. Selama kehamilan, kondisi tubuh ibu hamil lebih rentan, sehingga lebih mudah sakit dan kelelahan.
Konsumsi vitamin D secara rutin juga dapat mengurangi risiko preeklamsia, mencegah diabetes gestasional, hingga kurangi risiko berat badan lahir rendah pada bayi.
Namun, sayangnya, banyak ibu hamil yang masih mengalami kekurangan vitamin D. Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan di jurnal PubMed Central, diteliti bahwa defisiensi vitamin D masih banyak ditemukan pada ibu hamil di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam jurnal tersebut dijelaskan, 90 persen ibu hamil trimester pertama di Jakarta mengalami defisiensi vitamin D. Hasil penelitian lain pada ibu hamil trimester ketiga di Sumatera Barat dengan kekurangan vitamin D sebesar 61,25 persen, dan lebih dari 85 persen ibu hamil memiliki asupan vitamin D rendah.
Hal ini cukup disayangkan mengingat Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa sebenarnya mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Berbeda dengan negara-negara di wilayah subtropis yang banyak membuat masyarakatnya mengalami kekurangan vitamin D.
Yuk, pahami tanda-tanda ibu hamil kekurangan vitamin D dan bagaimana mengatasinya!

Tanda-tanda Ibu Hamil Mengalami Kekurangan Vitamin D

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin SpOG menjawab pertanyaan wartawan usai Talkshow 'D-Family Festive: From Zero to Hero' yang digelar PT Kalbe Farma di Jakarta, Sabtu (7/9/2024). Foto: Nabila Fatiara/kumparan
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes, FICS, tanda-tanda ibu hamil kekurangan vitamin D sebenarnya sama seperti orang yang sedang tidak hamil. Namun, pada ibu hamil dan yang lagi mengalami menopause, tanda kekurangan vitamin D juga bisa disebabkan oleh perubahan hormon.
ADVERTISEMENT
"Pada ibu hamil dan orang yang tidak hamil, muncul masalah-masalah kecil seperti rambut rontok. itu bisa karena kekurangan vitamin D. Bisa juga mood swing saat hamil dan imunitasnya turun," jelas dr. Dara dalam acara 'D-Family Festive: From Zero to Hero' yang digelar Kalbe Farma di Senayan, Jakarta, Sabtu (7/9).
dr. Dara menjelaskan, vitamin D tidak boleh terlewatkan setiap harinya, karena berkaitan dengan menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit.
Bahkan, salah satu komplikasi kehamilan yang dapat dicegah dengan mengonsumsi rutin vitamin D adalah kelahiran prematur.
"Ibu hamil yang defisiensi vitamin D berisiko kelahiran prematur. Jadi, penting banget, vitamin D enggak boleh kurang karena akan selalu kita perlukan, karena berkaitan dengan imun. Kalau imun rendah, maka jadi mudah sakit," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Waspada juga bila Anda yang sedang hamil mengalami kelelahan berkepanjangan. Ya Moms, kelelahan saat hamil merupakan sesuatu yang normal terjadi, apalagi semakin bertambah usia kehamilan.
"Ibu hamil memang gampang capek, apalagi ketika usia kehamilan makin gede. Padahal, itu bisa jadi tanda-tanda kekurangan vitamin D. Saran saya, sudah harus konsumsi setiap hari. 5000 IU itu tidak akan berlebihan," jelas dokter yang praktik di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi itu.
Lebih lanjut, dr. Dara menyarankan agar konsumsi rutin vitamin D sudah dilakukan sejak Anda program hamil, lho! Sumber vitamin D bisa didapatkan lewat paparan sinar matahari untuk memproduksi vitamin secara alami hingga makanan kaya vitamin D (ikan berlemak seperti salmon, kuning telur, hingga susu). Untuk melengkapi kebutuhan vitamin D, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi dalam bentuk suplemen, tetapi sesuaikan dosisnya seperti anjuran dokter ya, Moms!
ADVERTISEMENT
"Dan yang mau promil, boleh cek dulu [kadar] vitamin D di dalam darahnya. Karena dosis maksimal tergantung seberapa kekurangan kadar vitamin D di dalam tubuh kita," tutup dr. Dara.