Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Wanita yang belum pernah atau sedang tidak hamil ternyata bisa menyusui bayi adopsinya. Proses ini disebut dengan induksi laktasi, Moms. Hal itu merupakan suatu usaha agar ibu yang tidak pernah hamil dan menyusui menjadi bisa menyusui, serta bayi yang tidak pernah menyusu menjadi bisa menyusu.
ADVERTISEMENT
Tujuannya induksi laktasi adalah supaya bayi yang diadopsi tetap sehat, membentuk ikatan batin antara ibu dan bayi, dan bagi perempuan yang muslim, orang tua akan menjadi mahram bayi tersebut.
Untuk memicu keluarnya ASI, Anda bisa mengkonsumsi pil kontrasepsi dengan kandungan progestreon dan estrogen dosis tinggi tanpa menyertakan placebo pil tersebut. Langkah ini dimaksudkan untuk mengondisikan tubuh ibu seperti kondisi hamil di mana payudara dipersiapkan untuk memproduksi ASI.
Tapi ingat, sebelum melakukan induksi laktasi, Anda harus berkonsultasi dulu dengan tenaga medis atau dengan konsultan laktasi yang memang ahli di bidangnya.
Nah Moms, sebagai bayangan, berikut adalah tata cara menyusui bayi adopsi menurut Konselor Menyusui dan La Leche League Leader, F.B Monika:
ADVERTISEMENT
Bila Bayi Belum Dapat dan Ingin Mengisap
- Letakkan bayi di payudara dengan sering, minimal setiap 1 atau 2 jam bila memungkinkan dan minimal 8-12 kali 24 jam
- Tidur bersama bayi, perhatikan keamanannya agar bayi mudah menjangkau payudara dan agar ibu tidak terlalu lelah
- Menyusuilah pada malam hari karena dapat meningkatkan produksi hormon prolaktin
- Lakukan skin to skin contact antara ibu dan bayi dengan sering agar dapat meningkatkan keinginan bayi untuk menyusu atau mengisap
- Tawarkan bayi untuk mengisap masing-masing payudara minimal 10-15 menit. Tawarkan kembali payudara bila bayi masih ingin terus mengisap
- Pastikan bayi melekat dengan baik untuk menghindari nyeri puting dan masalah-masalah menyusui lainnya, serta untuk mengosongkan payudara
ADVERTISEMENT
- Hindari pemberian empeng dan botol dot sehingga bayi hanya mengisap payudara saja
- Berikan asupan bayi melalui cangkir kecil atau cup dan selama bayi melekat pada payudara, gunakan suplementer menyusui dari wadah seperti cup dan botol. Usahakan bayi mengisap selama 30 menit pada setiap sesi menyusui dan lanjutkan selama yang bayi inginkan
- Pantau ketat kurva pertumbuhan bayi, terutama berat badan
Bila Bayi Belum Mau Dapat atau Belum Mau Mengisap
- Periksakan bayi ke dokter untuk mengetahui apakah bayi sedang sakit atau memiliki masalah anatomi yang memerlukan penanganan khusus
- Lakukan terus skin to skin sebanyak-banyaknya dan tawarkan payudara saat bayi terlihat tertarik untuk mengisap
- Tawarkan bayi pada payudara yang sudah ditempel selang atau coba lakukan metode drop and drip, yaitu meneteskan ASI pada payudara ketika bayi meletakkan mulut pada payudara
ADVERTISEMENT
- Perahlah payudara, kuasai teknik perah tangan karena lebih menyerupai isapan bayi. Bila ibu memerah menggunakan alat pompa, tetap lanjutkan memerah dengan tangan selama 2-5 menit setiap selesai memerah. Bila memungkinkan, gunakan alat pompa yang dapat memerah kedua payudara bersamaan yang berkualitas baik, seperti hospital grade pump
- Berikan ASI pada bayi melalui media lain selain botol dot dan hindari penggunaan empeng
- Pantau ketat kurva pertumbuhan bayi, terutama berat badan.
Untuk memicu bayi tertarik mengisap payudara, cobalah tawarkan payudara ketika bayi tidak terlalu lapar. Tawarkan payudara ketika bayi mengantuk atau rileks, susui ketika ibu sedang berjalan dan mengayun bayi. Cobalah susui bayi di ruang redup atau ruangan sepi, susi bayi sambil duduk di kursi goyang dan susui bayi di dalam gendongan.
ADVERTISEMENT
Penting untuk diingat bahwa menyusui tidak hanya sekadar memberikan ASI, melainkan juga membangun hubungan yang dekat dengan si kecil. Hal ini penting untuk perkembangan otak, emosi dan sosial bayi, Moms. Selamat mencoba dan tetap semangat!