Ilustrasi anak bermain

Tips agar Anak Tertarik Bermain dengan Pembelajaran Berbasis STEAM

26 Juli 2021 8:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips agar Anak Tertarik Bermain dengan Pendekatan Pembelajaran Berbasis STEAM. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Tips agar Anak Tertarik Bermain dengan Pendekatan Pembelajaran Berbasis STEAM. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Moms, apakah Anda pernah mendengar tentang pendekatan pembelajaran STEAM? Ya, pembelajaran STEAM merupakan singkatan dari Sains (Science), Teknologi (Technology), Teknik (Engineering), Seni (Art), dan Matematika (Mathematic). Pendekatan ini rupanya bisa Anda terapkan saat sedang bermain bersama anak di rumah!
ADVERTISEMENT
Seperti kita tahu bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Saat orang tua ingin memberikan edukasi atau hak pendidikan pada si kecil, cobalah berikan hal tersebut sambil bermain. Sebab sambil bermain, biasanya anak akan mudah menyerap informasi yang didapatkannya.
Dengan pembelajaran STEAM, Anda bisa melatih anak untuk berperan lebih aktif dan mengeksplorasi hal-hal yang ada di hadapannya itu. Sementara orang tua atau dewasa tugasnya hanya mendamping anak alias menjadi fasilitator si kecil. Yang terpenting, lakukanlah kegiatan bermain bersama si kecil dengan pembelajaran STEAM ini dengan menyenangkan.
"Di Indonesia ada banyak sekali jenis permainan tradisional yang mengandung pendidikan STEAM ini," kata Yuni Widiastuti, Founder Rumah Main STrEAM dan inisiator Komunitas Ibu MainSTrEAM dalam sesi Playdate di acara Festival Hari Anak 2021 kumparanMOM, Sabtu (24/7).
ADVERTISEMENT
Selain itu, pembelajaran STEAM juga bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Mulai dari melatih motorik halus dan juga melatih keterampilan lain untuk si kecil, Moms.
Lebih lanjut, berikut ada beberapa tips yang dibagikan Yuni agar anak tertarik bermain gunakan pembelajaran STEAM.

Tips agar Anak Tertarik Bermain Gunakan Pembelajaran STEAM

Tips agar Anak Tertarik Bermain dengan Pembelajaran STEAM. Foto: Shutter Stock
Pertama, ibu, ayah, atau orang dewasa harus siap terlebih dulu mendampingi si kecil. Jika Anda sudah siap dan alat main sudah dipersiapkan, cobalah beri anak kesempatan untuk bereksplorasi.
"Kita (orang tua) tugasnya adalah memfasilitasi, memberikan pertanyaan kepada anak," ujarnya.
Selain itu, mintalah anak untuk mengamati segala sesuatu yang ada di hadapannya. Sebagai orang tua, Anda hanya mendampingi dan bantulah si kecil bila ia belum bisa melakukannya secara sendiri. Bila usia anak sudah lebih besar, berikanlah ia ruang untuk lebih aktif bereksplorasi dan kegiatan yang dilakukan membuatnya senang.
ADVERTISEMENT
"Bukan kita yang mengerjakan, tapi lebih banyak anak. Sebisa mungkin sesuaikan pula dengan usia anak masing-masing," tutupnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten