Tips agar Anak Tidak Bosan Selama di Car Seat saat Mudik

30 Mei 2019 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak bosan di car seat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bosan di car seat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Moms, pastikan anak tetap berada di car seat selama perjalanan mudik dengan mobil. Ini tentu demi keselamatannya. Dengan tetap berada di car seat-nya, kita dapat meminimalisir cedera yang mungkin dialmi bila mobil mengerem mendadak maupun terjadi kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, berada di car seat dalam jangka waktu cukup lama, bisa bikin si kecil bosan kemudian rewel. Yuk, cegah anak bosan dengan cara di bawah ini:
1. Bawa buku dan mainan favoritnya
Buku anak. Foto: Imesh
Menurut Wahyu Minarto, inisiator SafeKids Indonesia, kalau anak kondisinya senang, maka ia bisa saja terbebas dari rasa bosan. Salah satu caranya, jangan lupa bawa buku dan mainan favorit si kecil sebagai 'sahabat terbaiknya' itu.
Rasanya tentu tidak tenang kalau berjauhan dengan sahabat kan, Moms? Nah, kira-kira itu juga yang terjadi pada si kecil.
"Bisa bawa empat atau lima mainan, tapi keluarinnya satu-satu untuk mengulur waktu dan biar si anak enggak bosan," tambah Psikolog Anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi.
ADVERTISEMENT
2. Setel lagu-lagu kesukaannya anak
Menjaga hati anak tetap senang juga bisa dilakukan dengan menyetel lagu-lagu favorit dia sepanjang jalan.
Supaya pengemudi dan Anda tidak bosan, bisa dikecilkan bahkan dimatikan sejenak saat si kecil terlelap, Moms.
3. Koleksi film anak-anak
Menonton acara favorit kerapkali bikin lupa waktu. Anda pernah merasa seperti itu juga? Lantas, perjalanan mudik yang cukup lama ini juga bisa diakali dengan menonton film atau acara favorit.
Pastikan monitor atau layar serta headset berfungsi dengan baik, agar anak tak rewel kalau kedua alat tersebut tak bisa digunakan. Sementara anak menggunakan headset, Anda pun bisa memutar lagu-lagu kesukaan Anda maupun suami.
Tapi tips ini untuk anak usia lima tahun ke atas ya, Moms. WHO (2019) menganjurkan agar anak di bawah usia 18 bulan tidak terpapar gadget atau layar digital sama sekali, sementara penggunaan untuk balita perlu dibatasi dari 1 jam sehari saja.
ADVERTISEMENT
4. Melakukan aktivitas favorit
Si kecil suka mewarnai, menggambar, atau menulis? Aktivitas ini tetap bisa dilakukan anak selagi di mobil, untuk menjaganya tetap sibuk. Supaya memudahkan, tambahkan meja di car seat anak (car seat table).
Atau, ciptakan permainan untuknya, Moms. Misalnya, permainan menyebutkan nama binatang, tumbuhan, maupun makanan.
5. Mengenalkan hal-hal baru yang ditemui di jalan
Sesampainya di tempat baru, ada ciri khas yang dari daerah tersebut sehingga sulit ditemui di tempat tinggal Anda. Manfaatkan momen ini, untuk menceritakannya ke anak preschool Anda.
Misalnya, ada nasi jamblang lezat, dibungkus pakai daun jati di Cirebon. Juga alasan telur asin di Brebes yang terkenal enak! Jadi sekalian menambah wawasan si kecil, deh.
ADVERTISEMENT
6. Jeda untuk istirahat
ilustrasi rest area Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Menurut Andry Berlianto, Safety Riding Expert SafeKids Indonesia, jangan lupa bagi pemudik yang membawa kendaraan pribadi untuk istirahat setiap 2 sampai 2,5 jam sekali.
"Istirahat dibutuhkan karena tubuh punya jam kerja. Tubuh mungkin tidak terasa lelah, tapi pikiran praktis sudah menurun dan akan berimbas pada refleks, jika terjadi kondisi darurat," katanya.
Tips Andry yakni, 2 jam berkendara - 10 sampai 15 menit short break - 2 jam berkendara - 15 menit short break - dan seterusnya. Saat istirahat, biarkan anak melepas penat dan meninggalkan car seat-nya. Anda bisa mengajak si kecil ke toilet atau melakukan peregangan ringan, misalnya.