Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, rupanya hal itu juga kini sedang dirasakan oleh selebriti sekaligus ibu, Fairuz A Rafiq. Baru-baru ini Fairuz memperlihatkan kedekatan hubungan yang terjalin di antara kedua anaknya, yakni King Faaz A Rafiq dan Queen Eijaz Slofa melalui akun Instagram pribadinya. Dalam video tersebut, terlihat Faaz dan Eijaz kompak sedang melantunkan salawat sebelum tidur.
“Adeknya manja banget sama abang nya, kalo adeknya mau bobo pasti suka manggil abangnya untuk minta temenin, atau kalo abangnya uda bobo duluan si adek suka nyamperin kamar abangnya trus bilang mau bobo sama abang,” tulis Fairuz dalam keterangannya.
Menurut Fairuz, Faaz sebagai kakak sangat menyayangi adik perempuannya tersebut. Bahkan, saking sayangnya Faaz pernah ikut menangis saat melihat Eijaz menangis kesakitan karena disuntik. Wah, gemas ya, Moms!
Jika dilihat dari berbagai momen Faaz dan Eijaz yang sering dibagikan Fairuz, bonding di antara adik dan kakak ini memang terlihat sangat kuat. Bahkan, tak sedikit netizen yang memuji Faaz sebagai kakak yang baik.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana caranya membangun ikatan yang baik antara adik dan kakak?
Nah Moms, dirangkum dari Very Well Family, berikut ini tips untuk membangun bonding yang kuat antara adik dan kakak.
6 Tips Membangun Bonding yang Kuat Antara Anak
1. Jangan membandingkan anak
Hal pertama dan terpenting untuk membangun sebuah hubungan baik di antara adik dan kakak adalah tidak membandingkan satu sama lain. Cobalah untuk tidak mengatakan hal-hal seperti ‘Kenapa kamu tidak mendengarkan Mama seperti Kakak?’ atau ‘Adik saja tidak meminta itu, Kak’.
Sebagai orang tua, penting bagi Anda untuk mengetahui bahwa karakter setiap anak itu berbeda-beda. Membandingkan anak-anak justru akan menyulut api persaingan antar saudara dan membangun rasa kebencian.
ADVERTISEMENT
2. Ajari untuk menghargai perbedaan
Setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda, beberapa dari mereka mungkin terlihat sangat aktif dan senang bermain. Sementara, beberapa lainnya mungkin lebih senang untuk duduk membaca buku sendirian dengan tenang. Nah Moms, ketika anak-anak memiliki minat dan temperamen yang sangat berbeda, konflik dengan sendirinya dapat terjadi.
Hal yang paling penting untuk Anda lakukan adalah mengajari anak-anak cara menghargai perbedaan tersebut. Misalnya, jika kakak ingin memilih kegiatan keluarga yang melibatkan banyak tindakan, adik ingin melakukan sesuatu yang tenang dan sederhana, Anda dapat membuat sistem di mana mereka dapat bekerja sama untuk merencanakan cara bergiliran atau menemukan minat bersama lainnya.
3. Minta mereka untuk bekerja sama
Melakukan suatu hal bersama menjadi salah satu cara ampuh membangun ikatan antara adik dan kakak. Sebab, mereka akan belajar tentang bagaimana kerja sama tim dan membangun sebuah kekompakan secara alami. Anda bisa meminta anak-anak untuk melakukan pekerjaan kecil-kecilan di rumah. Misalnya membereskan mainannya bersama, membersihkan rumah atau sekadar meminta mereka untuk membantu menyiapkan makan malam.
ADVERTISEMENT
4. Bangun rasa empati
Kemampuan untuk menerima apa yang dikatakan oleh orang lain merupakan hal penting bagi anak-anak. Dengan begitu, mereka akan belajar berempati dan melihat segala sesuatu dari sudut pandang orang lain. Penting bagi Anda untuk memastikan bahwa adik dan kakak bisa saling mendengarkan, berempati dan saling memahami pendapat satu sama lain.
5. Ajarkan pentingnya menghormati orang lain
Anda pasti setuju bahwa rasa hormat itu penting untuk membangun hubungan yang baik di antara teman, pasangan, hingga saudara kandung. Ya Moms, meski mereka adalah adik dan kakak, penting bagi Anda untuk mengajarkan rasa hormat di antara mereka. Ingatkan anak-anak bahwa mereka harus memperlakukan orang lain sebagaimana mereka ingin diperlakukan, begitu juga kepada adik dan kakaknya. Jika mereka tumbuh sebagai saudara yang saling menghormati maka konflik pun akan minim terjadi.
ADVERTISEMENT
6. Ciptakan rutinitas bersama
Saat sebuah keluarga melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama, mereka cenderung jauh dari konflik. Mungkin Anda bisa memilih permainan dan aktivitas yang dapat dinikmati oleh seluruh keluarga, seperti bersepeda atau menonton film keluarga terbaru yang menarik untuk anak-anak. Cobalah untuk melakukan kegiatan ini dengan rutin misalnya satu kali dalam satu minggu.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis