Tips agar Melahirkan Tidak Sakit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, Moms, perlu Anda ketahui bahwa rasa sakit sangat memang wajar dirasakan ketika melahirkan. Hanya saja, tingkat rasa sakit yang dialami setiap ibu hamil tentu berbeda-beda. Ada banyak faktor yang memengaruhi nyeri atau sakit yang dirasakan tiap wanita. Beberapa di antaranya karena ukuran janin, kekuatan kontraksi, dan tingkat nyeri itu sendiri. Demikian yang disampaikan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Grace Valentine, SpOG kepada kumparanMOM.
Namun, tenang saja, Moms. Berikut ada beberapa tips yang dibagikan dr. Grace agar Anda bisa melahirkan dengan minim rasa sakit. Apa saja, ya?
Tips agar Melahirkan Tidak Sakit
Menurut dokter yang praktik di RS Pondok Indah, Puri Indah, Jakarta Barat ini, langkah pertama yang dapat Anda lakukan saat menghadapi nyeri adalah memahami penyebab dan tujuan nyeri yang dirasakan, pilihan penanganan nyeri, dan membuat rencana persalinan Anda. Terkait metode penanganan nyeri selama persalinan ini sendiri masih sangat bervariasi. Ibu hamil mungkin tidak membutuhkan atau bahkan tidak menginginkan obat nyeri selama persalinan.
ADVERTISEMENT
"Beberapa wanita dapat menjalani persalinan tanpa obat nyeri. Mereka berusaha untuk menangani rasa nyeri yang dirasakan dengan latihan pernapasan dan relaksasi, juga hipnosis, dan pijat. Metode ini dikenal dengan persalinan alami atau natural childbirth," ujar dr. Grace.
Ia kembali menuturkan, bila Anda tertarik menjalani persalinan tersebut, Anda pun perlu mempelajari dan mempraktikkan teknik persalinan alami selama kehamilan.
Selain itu, metode lain yang dapat dipilih adalah persalinan dengan bantuan obat nyeri untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri selama proses persalinan. Salah satu teknik yang fleksibel, efektif, dan memiliki efek samping minimal terhadap kesadaran ibu dan janin adalah teknik analgesia neuraksial (analgesia epidural, atau spinal, atau kombinasi).
Namun, perlu diingat ya, Moms, Anda tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter terkait pilihan Anda. Sebab, kondisi tiap ibu berbeda, sehingga dokter tentu akan memberikan rekomendasi yang paling sesuai dengan kondisi masing-masing ibu hamil maupun bayi di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT