Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Selain bahasa Indonesia, kini tampaknya banyak orang tua yang mengajarkan bahasa asing pada anak , misalnya saja bahasa Inggris. Pintar berbahasa asing kini jadi keterampilan yang penting dimiliki anak untuk meniti kariernya di masa depan.
ADVERTISEMENT
Namun, kapan sebaiknya mengajarkan bahasa asing pada anak? Mengingat, bahasa asing bukanlah bahasa ibu atau mother tongue anak.
"Begini, enggak cuma bahasa ya. Apapun yang diajarkan anak sejak dini, itu pasti lebih terserap. Anak kecil saja, kalau nonton kartun berbahasa Inggris, bisa ngomong bahasa Inggris. Di zaman sekarang, rasanya bahasa Inggris itu sudah seperti mother tongue ya. Bahkan sebaiknya selain bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, anak menguasai 1 bahasa asing lagi," papar Novita kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Mengutip Very Well Family, sekitar 12 persen anak di atas usai 5 tahun merupakan bilingual atau bisa berbicara dalam dua bahasa. Sebuah penelitian menunjukkan, mengajarkan anak dalam dua bahasa jauh lebih mudah jika dilakukan sejak dini.
ADVERTISEMENT
American Speech-Language-Hearing Association menjelaskan ada beberapa keuntungan mengajarkan dua bahasa kepada anak . Mulai dari bisa belajar kata-kata baru dengan cepat, meningkatkan kemampuan mempelajari informasi baru, lebih mudah menyelesaikan masalah, serta punya keterampilan mendengarkan lebih baik.
Nah Moms, mengutip Parents, berikut cara yang tepat saat mengajarkan dua bahasa pada anak.
1. Suara-suara yang unik
Pada usia dua atau tiga tahun, anak biasanya sedang dalam proses mengenali pola bicara. Nah cobalah untuk mengajarkan dua bahasa kepadanya dengan suara-suara yang unik. Pada usia tersebut, mereka dengan mudah lebih mengenali suara. Selain itu, menurut Francois Thibaut, Director of the Language Workshop for Children, di New York City, Anda bisa mengajarkan mereka dengan cara memperdengarkan musik lho.
2. Ciptakan lingkungan belajar yang santai
ADVERTISEMENT
Thibaut mengatakan, cara terbaik untuk mengajarkan bahasa baru pada anak adalah dengan membiarkannya mendengarkan percakapan seseorang yang sudah lancar berbahasa tersebut. Dengan begitu, secara alami, ia akan mencoba untuk bicara juga.
Sebab anak yang berusia 2 atau 3 tahun suka meniru apa yang mereka dengar. Tapi pastikan Anda dan pasangan fasih berbicara bahasa yang ingin diajarkan kepada anak, ya. Hal itu untuk memudahkan si kecil memahami arti dari kata-kata dan frasa yang pendek yang Anda ucapkan.
3. Ajarkan kata demi kata
Jika tidak ingin melakukan pelajaran formal kepada anak , Anda bisa memperkenalkan dasar-dasar bahasa tersebut dengan menunjukkan suatu benda memiliki dua bahasa. Anda bisa menggunakan kartu-kartu permainan yang punya dua bahasa dilengkapi dengan gambar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan video-video tutorial untuk mengajarkan dua bahasa pada anak di YouTube. Jangan lupa untuk terus mengulang pelajaran tersebut sesering mungkin, agar anak cepat memahami.
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum mengajarkan si kecil lebih dari satu bahasa.
"Orang tua harus memastikan tumbuh kembang anak normal. Maksudnya, dia tidak terlambat bicara atau mengalami disleksia," jelas Novita Tandry.
Ya Moms, Anda bisa mengajarkan anak bahasa asing sebagai bahasa kedua, setelah ia menguasai banyak kosakata dari bahasa ibu. Dengan begitu anak tidak kesulitan membedakan kosakata dari bahasa ibu dengan kosakata dari bahasa asing.