Tips Atasi Asam Lambung pada Bayi

5 Agustus 2022 11:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi asam lambung. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi asam lambung. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ada beberapa penyakit yang kerap dialami orang dewasa dan bisa terjadi pada bayi, salah satunya adalah asam lambung. Selain membuat tidak nyaman, asam lambung juga memengaruhi berat badan si kecil, Moms.
ADVERTISEMENT
Mengutip Mom Junction, asam lambung terjadi saat aliran asam yang dari lambung naik kembali menuju kerongkongan. Umumnya, hal itu disebabkan karena sfingter atau katup otot esofagus tidak berfungsi optimal.
Gejala asam lambung pada bayi cukup bervariasi, Moms. Mulai dari sendawa dan cegukan terus menerus, menolak menyusu, sampai muntah. Maka dari itu, bayi yang terkena asam lambung umumnya sulit mengalami kenaikan berat badan.
Ilustrasi bayi tidak mau menyusu. Foto: Shutterstock
Nah Moms, bila asam lambung pada bayi tidak segera diatasi, maka dapat menyebabkan beberapa komplikasi, dua di antaranya adalah gastroesophageal reflux disease (GERD) dan esofagitis atau aliran asam yang merusak lapisan dalam kerongkongan sehingga menjadi merah dan bengkak. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

Cara Atasi Asam Lambung pada Bayi

Dalam beberapa kasus, perawatan sederhana di rumah bisa mengatasi asam lambung pada bayi. Misalnya, saat bayi menyusu, usahakan agar kepala sedikit lebih tinggi dari pundak bayi.
ADVERTISEMENT
Setelah menyusui, hindari untuk langsung membaringkan bayi di tempat tidur. Ya Moms, umumnya bayi tidak dianjurkan untuk berbaring telentang, melainkan tidur menyamping. Posisi ini juga efektif untuk mencegah refluks pada bayi.
Hindari langsung membaringkan bayi setelah menyusu. Foto: Lifebrary/Shutterstock
Di samping itu, ada beberapa kasus asam lambung pada bayi perlu melibatkan obat-obatan untuk dikonsumsi melalui oral. Kemungkinan dokter akan memberikan obat-obatan untuk memudahkan produksi asam di lambung.
Ada juga obat-obatan yang dianjurkan untuk mengurangi produksi asam lambung atau untuk mencerna makanan lebih cepat. Biasanya obat-obatan tersebut diberikan sebelum bayi menyusu atau makan.
Ilustrasi bayi minum obat. Foto: Shutterstock
Jika obat-obatan di atas tidak berpengaruh, dalam beberapa kasus dokter menyarankan untuk melakukan prosedur pembedahan yang disebut fundoplikasi nissen. Tindakan ini dilakukan untuk mengencangkan katup cincin yang menghubungkan kerongkongan dan lambung untuk mencegah refluks asam naik.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, mengubah pola hidup dan memilah jenis makanan yang dikonsumsi adalah cara efektif yang bisa dilakukan. Sebab, asam lambung bukan hanya dipengaruhi oleh longgarnya katup esofagus, melainkan juga karena pola hidup atau pola makan yang tidak teratur.