Tips Atasi Demam pada Anak dengan Perawatan Rumahan Tanpa Obat

19 Oktober 2022 12:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak demam. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak demam. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Anak yang tiba-tiba demam sering kali membuat orang tua cemas dan khawatir berlebihan. Hal ini membuat ibu dan ayah segera bertindak dengan memberikan parasetamol agar demam cepat mereda.
ADVERTISEMENT
Namun, merujuk pada kasus gangguan ginjal akut (AKI) yang dialami 192 anak di 20 provinsi Indonesia selama 2 bulan terakhir, Kemenkes mengimbau agar orang tua tidak memberikan obat-obatan pada anak tanpa anjuran dokter. Kemenkes juga meminta para tenaga kesehatan tidak meresepkan obat cair kepada pasien untuk sementara waktu hingga ada keputusan terbaru dari pemerintah. Begitu juga dengan apotek, diminta untuk tidak menjual sementara obat-obatan cair untuk anak.
Hal ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak yang diteken Plt Direktur Jenderal Pelayanan drg. Murti Utami, MPH, QGIA, CGCAE, Selasa (18/10) kemarin.
"Orang tua yang memiliki anak terutama usia balita untuk sementara tidak mengkonsumsi obat-obatan yang didapatkan secara bebas tanpa anjuran dari tenaga kesehatan yang kompeten sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," bunyi SE tersebut pada nomor 9 poin b.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana cara mengatasi demam pada anak tanpa memberinya obat?

Cara Atasi Demam pada Anak Tanpa Obat

Ilustrasi anak demam. Foto: Shutter Stock
Suhu normal anak berkisar antara 36,5-37 derajat celcius. Jika suhu tubuhnya di atas angka tersebut, maka bisa dikatakan si kecil sedang demam, Moms. Demam merupakan respons alami tubuh terhadap rangsangan seperti infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Oleh karena itu tidak semua kondisi demam berbahaya dan membutuhkan bantuan obat.
Masih dalam surat edaran yang sama, Kemenkes menyarankan perawatan rumahan atau konvensional untuk mengatasi demam anak. Mulai dari mencukupi kebutuhan cairan, kompres dengan air hangat, dan gunakan pakaian tipis.
"Perawatan anak sakit yang menderita demam dirumah lebih mengedepankan tatalaksana non farmakologis seperti mencukupi kebutuhan cairan, kompres air hangat, dan menggunakan pakaian tipis. Jika terdapat tanda-tanda bahaya, segera bawa anak ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat," bunyi poin 9 (c), seperti dikutip kumparanMOM.
ADVERTISEMENT
Sementara itu mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), orang tua juga perlu memperhatikan aktivitas anak secara umum. Apakah masih bisa bermain, makan dan minum dengan baik, dan perhatikan buang air kecil anaknya setiap 3-4 jam.
Dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, tindakan sederhana lainnya yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi demam adalah memastikan anak mendapatkan aliran udara yang baik, tidak memberikan pakaian atau selimut yang tebal, dan usahakan anak dapat beristirahat dengan baik.
Jika anak masih bisa tertidur lelap, sebaiknya tidak dibangunkan untuk diberikan obat penurun panas. Sebab, perlu dipahami, tujuan pemberian obat penurun panas sendiri bukan untuk mempertahankan suhu normal, melainkan untuk membuat si kecil merasa lebih nyaman.
Ilustrasi anak demam. Foto: Shutter Stock
Pada sebagian besar kasus, demam pada anak memang bisa diobservasi dan diberikan perawatan rumah sederhana. Akan tetapi, IDAI tetap mengimbau agar orang tua mengetahui kapan perlu membawa si kecil ke dokter jika mengalami demam. Terlebih jika mengalami penurunan urine drastis atau bahkan tidak buang air kecil sama sekali. Sebab itu adalah gejala umum yang dialami anak penderita gangguan ginjal akut (AKI) yang kini penyebabnya masih misterius.
ADVERTISEMENT
Selain kondisi tersebut, segeralah bawa anak ke dokter jika terjadi beberapa hal berikut: