Tips Cegah Alergi Telur pada Bayi

28 November 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi alergi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi alergi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di masa awal MPASI, sistem pencernaan bayi masih belajar untuk mengenal makanan selain ASI yang dikonsumsinya selama ini. Sistem kekebalan tubuhnya yang belum sempurna membuatnya lebih sensitif terhadap makanan, sehingga rentan mengalami alergi.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, telur menjadi salah satu makanan yang bisa menyebabkan alergi pada bayi. Ini terjadi karena tubuh bayi menganggap protein di dalam telur seperti ovomukoid, ovalbumin, dan livetin, sebagai patogen yang bisa menyebabkan penyakit. Oleh karenanya, sistem tubuh bayi secara alami melepaskan histamin yang kemudian menyebabkan ruam kulit dan gatal sebagai tanda alergi.
Meski begitu, sebenarnya tidak semua bayi mengalami alergi telur ya, Moms. Mereka yang mempunyai riwayat alergi di dalam keluarga atau alergi pada makanan lainnya lebih berisiko untuk mengalaminya. Lantas, adakah cara untuk mencegah alergi telur pada si kecil?

Cara Sederhana untuk Cegah Alergi Telur pada Bayi

Bubur nasi dan kuning telur. Foto: PHENPHAYOM/Shutterstock.
Perkenalkan telur sejak dini
Penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School menunjukkan, pengenalan makanan sejak masa awal MPASI akan mengurangi kemungkinan bayi mengembangkan alergi. Sebab, seiring berjalannya waktu, sistem kekebalan tubuh bayi dapat mengidentifikasi protein di dalam telur sebagai zat yang tidak berbahaya.
ADVERTISEMENT
Berikan secara perlahan
Orang tua disarankan untuk mengenalkan semua jenis makanan padat pada bayi secara perlahan termasuk telur. Ini penting dilakukan untuk memantau reaksi tubuh bayi setelah mengkonsumsinya. Jadi, kenalkan setiap makanan dengan porsi kecil di awal, baru kemudian tambahkan jumlahnya pada pemberian berikutnya jika tidak ada reaksi alergi.
anak makan telur Foto: Shutterstock
Konsumsi telur saat menyusui
Mengutip Mom Junction, ibu menyusui tidak selalu perlu menghindari makanan yang berpotensi sebagai alergen. Sebab, hal itu tidak akan mempengaruhi komposisi ASI. Sebaliknya, kandungan di dalam ASI justru akan memperkuat kekebalan tubuh bayi, sehingga sistemnya akan secara alami belajar membedakan antara protein dan patogen sejak dini.
Kendati demikian, apabila ibu menyusui memang memiliki riwayat alergi terhadap makanan, akan lebih baik bila Anda berkonsultasi lebih dulu pada dokter sebelum mengkonsumsinya. Mengingat, alergi juga bisa diturunkan pada si kecil, Moms.
ADVERTISEMENT
Nah itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko alergi telur pada bayi. Namun, jangan sampai hal ini membuat Anda takut untuk memberikan telur pada bayi, ya. Sebab, telur juga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan dan tumbuh kembang si kecil.