Tips Cegah Bayi Agar Tidak Muntah Setelah Makan

15 Agustus 2022 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi muntah setelah makan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi muntah setelah makan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memasuki usia 6 bulan, umumnya bayi sudah mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Sebab, nutrisi yang terkandung di dalam ASI tidak cukup untuk mendukung tumbuh kembang si kecil, Moms.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelumnya perlu dipahami bahwa perkembangan setiap bayi berbeda-beda. Sehingga, waktu pemberian MPASI setiap bayi bisa berbeda-beda juga. Umumnya, bayi boleh diberikan MPASI bila sudah menunjukkan beberapa perkembangan atau perilaku tertentu, seperti sudah bisa menegakkan kepala saat duduk, mulai suka melet atau menjulurkan lidah, dan tertarik bila melihat makanan.
Ilustrasi bayi ingin makan. Foto: Getty Images
Namun terkadang ada beberapa perilaku bayi yang membuat orang tua khawatir saat memulai MPASI, salah satunya sering muntah atau gumoh setelah makan. Sebenarnya hal ini wajar terjadi, sebab, sistem pencernaan bayi juga perlu beradaptasi.
Meski begitu, bila tidak segera diatasi dapat mempengaruhi berat badan dan pertumbuhan si kecil, Moms. Mengutip FirstCry Parenting, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah bayi agar tidak muntah setelah makan.
ADVERTISEMENT

Cara Cegah Bayi Agar Tidak Muntah Setelah Makan

1. Bantu bayi bersendawa lebih cepat
Ilustrasi bayi bersendawa. Foto: Shutter Stock
Meskipun bayi sering bersendawa setelah makan, tetapi cobalah menyendawakan bayi lebih awal untuk mengurangi risiko muntah setelah makan. Misalnya saja bantu bayi bersendawa setelah ia makan ¼ porsi yang diberikan.
2. Gunakan dot yang sesuai dengan mulut bayi
Ilustrasi dot botol bayi. Foto: Shutter Stock
Jika MPASI yang diberikan masih bertekstur halus atau encer, dan diberikan melalui botol susu, pastikan dot yang digunakan memiliki lubang kecil atau tidak terlalu besar. Ya Moms, hal ini dilakukan untuk bantu mengontrol aliran makanan agar tidak terlalu cepat menuju kerongkongan.
3. Berikan dalam jumlah sedikit
Bayi makan Foto: Shutterstock
Salah satu penyebab bayi muntah adalah asam lambung. Untuk mengatasinya, Anda bisa coba untuk memberi makan atau susu untuk si kecil dalam jumlah sedikit, tetapi dengan intensitas lebih sering. Cara ini dilakukan agar lambung dapat mencerna makanan yang masuk lebih efektif dan nutrisi yang dibutuhkan tetap terpenuhi.
ADVERTISEMENT
4. Beralih ke jenis makanan berbeda
Ilustrasi bayi bayi makan. Foto: Shutter Stock
Selain asam lambung, penyebab lain bayi muntah setelah makan adalah karena intoleransi laktosa. Oleh karena itu, cobalah untuk beralih ke jenis susu lain yang bersifat lebih netral, salah satunya susu kedelai. Selain itu, sebaiknya Anda perlu melakukan evaluasi terhadap bahan-bahan makanan yang digunakan saat MPASI. Kemungkinan hal ini bisa disebabkan karena si kecil memiliki alergi terhadap bahan makanan tersebut.