Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Saat bayi sudah berusia sekitar 4-5 bulan, biasanya ia sudah mulai mahir menggunakan jarinya meraih benda-benda yang ada di sekitar. Hal ini tak jarang membuat sebagian besar orang tua khawatir, karena takut buah hatinya memasukkan benda tersebut ke dalam mulut. Meski ini menjadi salah satu fase oral yang membuat bayi bisa bereksplorasi, tapi juga berisiko membuat bayi tersedak, lho, Moms.
ADVERTISEMENT
Apalagi, ketika bayi sudah mulai diperkenalkan makanan padat pertama. Ya, saat memulai MPASI (makanan pendamping ASI), bayi tentunya belum memiliki pengalaman tentang cara mengunyah dan menelan makanan. Ini pun akan memicu bayi tersedak saat makan.
Untuk mencegahnya, dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi atau yang lebih akrab disapa dr. Tiwi dalam laman pribadinya, membagikan beberapa tips yang dapat dilakukan orang tua, untuk mencegah bayi agar tak tersedak saat makan. Berikut ulasannya.
1. Awasi bayi saat sedang makan sendiri
Si kecil bisa saja langsung menelan makanannya tanpa melumatkan, menggigit, atau mengunyahnya terlebih dulu. Inilah yang memicu bayi dapat tersedak saat makan. Untuk itu, tak masalah bila Anda membiarkan bayi sekali-kali makan sendiri, tapi pastikan tetap berada pada pengawasan orang dewasa.
ADVERTISEMENT
2. Bayi dalam posisi duduk ketika sedang makan
Moms, jangan sekali-kali membiarkan buah hati Anda makan dalam posisi tidur, berjalan, bermain atau berlarian. Apalagi jika bayi berusia 6-7 bulan. Di usia itu biasanya bayi belum terampil melakukan aktivitas makan bersamaan dengan aktivitas lainnya. Duduk tegak, adalah posisi yang paling tepat saat waktunya makan.
3. Nikmati makan dan jangan terburu-buru
Anda sepertinya perlu melatih sedini mungkin agar anak dapat makan tanpa dikejar-kejar oleh waktu. Hal itu pun dapat dimulai dari diri Anda sendiri, Moms. Ya, jangan pernah mendesak bayi untuk menelan makanan terlalu cepat. Biasanya, pada saat itu ibu seringkali memberikan sendok berisi makan ke arah mulut anak, padahal mulutnya masih terisi penuh dengan makanan.
ADVERTISEMENT
Meski makanan yang dimakan dapat dikatakan bertekstur halus, menelan makanan dalam jumlah banyak juga menjadi pemicu bayi tersedak makan, Moms.
4. Teliti memilih finger food
Banyak para ahli menyarankan agar bayi sudah mulai dilatih untuk makan menggunakan tangannya sejak usia 8 bulan. Namun sebelumnya, Anda perlu memperhatikan beberapa hal, seperti hindarilah makanan yang bertekstur terlalu keras untuknya, terlalu halus, licin, kenyal, dan bulat penuh. Misalnya saja anggur utuh, kacang goreng, potongan daging sapi, dan sebagainya.
Finger food itu sendiri juga tidak boleh mengandung serat kasar, biji, duri, atau tulang. Potongan finger food yang dianjurkan pun berukuran 1,5 cm agar bayi mudah memegangnya.
5. Kondisi stabil
Anda harus memastikan, memberikan makanan pada bayi dalam kondisi stabil, dalam artian tidak dalam keadaan bergerak, seperti saat anak sedang bermain atau dalam kendaraan. Untuk menghindari hal tersebut, Anda dapat memposisikan bayi Anda yang sudah dapat berdiri tegak itu di kursi makan khusus bayi atau baby chair.
ADVERTISEMENT