Tips Cegah Nyeri Punggung saat Berkebun bersama Keluarga di Rumah

14 Juni 2020 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berkebun. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berkebun. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ada banyak aktivitas baru dan seru yang dapat Anda lakukan bersama keluarga selama #dirumahaja. Salah satu yang tampaknya cukup banyak diminati saat ini adalah berkebun.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, berkebun memang termasuk aktivitas yang menyenangkan. Selain bisa melatih fisik, berkebun juga bisa membuat pikiran Anda tetap positif di tengah kondisi pandemi.
Meski begitu, beberapa orang ternyata mengeluhkan nyeri punggung setelah berkebun. Bagaimana ya caranya agar hal itu tidak terjadi pada Anda dan keluarga saat sedang berkebun?
Dikutip dari Cleveland Clinic, Dokter Spesialis Manajemen Nyeri, dr. Hong Shen, membagikan 5 tips untuk menghindari dan meminimalkan nyeri punggung saat berkebun.

1. Lakukan pemanasan

Ilustrasi yoga. Foto: Shutter Stock
Moms, berkebun menuntut tubuh untuk melakukan banyak gerakan yang melibatkan otot dan sendi. Mulai dari berdiri, bersandar, berlutut, berjongkok, membungkuk, jongkok, memutar hingga mengangkat.
Kunci agar tubuh tidak cedera, sakit punggung, otot terasa ketarik adalah dengan membuat otot lebih kuat dan fleksibel saat melakukannya. Caranya yaitu dengan melakukan aktivitas yang berfokus pada peregangan otot, seperti yoga.
ADVERTISEMENT
"Menjadi lebih aktif adalah ide yang bagus meskipun penting untuk mengkondisikan otot di punggung bawah sebelum Anda memulai segala jenis aktivitas fisik, termasuk berkebun. Kegiatan seperti yoga berfokus pada latihan peregangan yang dapat meningkatkan fleksibilitas, dan membuat jantung memompa dan meningkatkan kinerja otot," kata dr. Shen

2. Perhatikan beberapa gerakan

Ilustrasi berkebun. Foto: Shutter Stock
Selain melakukan pemanasan, Anda juga perlu memerhatikan posisi tubuh ketika sedang melakukan beberapa gerakan, seperti ketika menekuk lutut dan mengangkat suatu barang. Bila dilakukan dengan cara yang tidak benar maka bisa menyebabkan cedera, Moms.
Lalu bagaimana caranya mengangkat suatu barang dengan benar?
1. Dekatkan benda ke tubuh Anda.
2. Tekuk lutut dan jongkok atau berlutut, sejajar dengan benda tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Saat berlutut, perhatikan posisi Anda. Cobalah berlutut dengan satu lutut di tanah dan satunya lagi ke atas, dan gerakan lutut sesuai kebutuhan untuk mengurangi tekanan. Hindari gerakan memutar yang tiba-tiba.
4. Ambil benda tersebut dan angkat secara perlahan.

3. Maksimalkan peralatan atau perlengkapan berkebun

berkebun di rumah Foto: Shutterstock
Moms, cegah nyeri punggung dengan memaksimalkan penggunaan peralatan dan perlengkapan berkebun. Selain pekerjaan Anda akan terasa lebih ringan, hal ini dilakukan untuk menghindari cedera, terlebih bila Anda memiliki penyakit kronis.
"(Menggunakan) gerobak tanaman membuat Anda lebih mudah untuk membawa benda-benda berat jika Anda memiliki sakit punggung atau kesulitan menekuk lutut Anda," jelas dr. Shen.

4. Jangan memaksakan diri

Ilustrasi meminta bantuan saat berkebun. Foto: Shutter Stock
Kadang kala karena terlalu asyik, kegiatan berkebun membuat Anda dan suami lupa waktu. Walaupun berkebun merupakan kegiatan positif, namun dr. Shen menyarankan agar Anda mengetahui batasan diri, jangan lupa untuk beristirahat, tetap terhidrasi dan jangan ragu untuk meminta bantuan.
ADVERTISEMENT
"Dengarkan tubuhmu. Nyeri yang terjadi secara meningkat dan signifikan menunjukkan bahwa Anda perlu melakukan gerakan," tambahnya.
Selain itu, dr. Shen juga mengingatkan agar Anda melakukan peregangan setelah berkebun. Pasalnya hal tersebut dapat mengurangi pembengkakan dan menghindari rasa kaku atau nyeri.
Moms, meskipun berkebun merupakan pekerjaan yang cukup berat, namun kegiatan ini juga bisa jadi obat, Moms. dr. Shen menjelaskan sebenarnya berkebun dapat membantu meringankan nyeri kronis dalam beberapa kasus, sebab berkebun merupakan olahraga yang dapat menghilangkan stres. Jadi, lakukan dengan bahagia, ya.
“Berkebun menghubungkan kita kembali ke alam. Ketika kita menghabiskan waktu di taman, kita belajar memperlambat dan melupakan kekhawatiran kita sehari-hari," tutupnya.