Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Banyak ibu yang baru melahirkan tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya. Meski bayi di dalam kandungan sudah lahir, tapi banyak yang mengeluh kalau badan rasanya masih melar dan terlihat kurang 'oke'. Ya Moms, ingin sekali ya rasanya cepat-cepat mengembalikan bentuk tubuh seperti sedia kala.
ADVERTISEMENT
Rileks, tak perlu khawatir!
Jangan cepat ambil keputusan untuk mengonsumsi obat diet, Moms. Penggunaan obat penurun berat badan dalam bentuk apapun sangat tidak diperkenankan untuk dikonsumsi ibu menyusui.
Diet terlalu ketat juga harus dihindari, karena dapat membuat ibu mudah lemas, lelah, dan lesu. Hal tersebut bisa memengaruhi persediaan ASI dalam tubuh, lho.
Lalu bagaimana cara menurunkan berat badan yang aman bagi ibu menyusui?
Mengutip laman Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), jika Anda memberikan ASI pada bayi, maka dalam jangka waktu 4-6 bulan, berat badan Anda akan turun meski sangat perlahan. Yap, kuncinya adalah bersabar.
ADVERTISEMENT
Tapi tak dapat dipungkiri, beda ibu beda pula kondisinya. Ada juga ibu yang meski menyusui bayinya tapi berat badannya tak kunjung turun. Beberapa lainnya malah beranjak naik bobot tubuhnya.
Nah loh, mulai deh Anda berpikir untuk diet. Anda pun mulai dihantui perasaan khawatir, apakah ada kemungkinan diet akan berpengaruh pada jumlah ASI yang masih sangat dibutuhkan si kecil?
Tidak perlu cemas, Moms! Seperti dirangkum kumparanMOM (kumparan.com) dari aimi-asi.org , Anda tetap bisa menjalankan diet sehat tanpa khawatir akan mengurangi kualitas dan kuantitas ASI, dengan cara berikut ini:
Pola makan teratur
Jangan karena alasan diet, Anda jadi menunda-nunda makan. Cara yang benar dan aman menurunkan berat badan tanpa cemas ialah mengatur pola makan yang baik.
ADVERTISEMENT
Variasikan makanan dengan gizi seimbang, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Hindari mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan yang mengandung MSG berlebihan.
Porsi kecil tapi sering
Siapkan porsi kecil ketika makan namun dalam intensitas yang sering. Itu lebih baik dibandingkan Anda mengonsumsi makanan langsung banyak namun tidak teratur.
Anda pun bisa membuat kudapan sehat dan segar dari buah dan sayur ketika tiba-tiba merasa lapar saat menyusui. Ingat, perhatikan porsinya.
Cukupi cairan tubuh
Jangan lupa perbanyak konsumsi cairan, bisa air putih atau aneka makanan dan minuman yang mengandung air dan mineral.
Jus segar atau sup buah bisa jadi pilihan baik untuk menemani aktivitas menyusui Anda.
Kurangi kafein dan alkohol
ADVERTISEMENT
Sebisa mungkin, upayakan untuk mengurangi konsumsi alkohol dan kafein saat menyusui. Jika perlu, hindari sama sekali. Bukan hanya dari kopi dan teh, namun soda dan cokelat yang ternyata juga mengandung kafein tinggi. Maka, cermatlah Moms.
Sementara itu, minum alkohol selama menyusui dapat menghambat produksi hormon oksitosin yang bisa mengganggu kelancaran ASI.
Di samping itu, beberapa penelitian juga menemukan, jika alkohol dapat memberi aroma tajam yang menusuk pada ASI. Sehingga, dikhawatirkan bayi menolak menyusu.
Aktif bergerak
Ayo Moms, jangan malas bergerak. Olahraga yang cukup bisa membantu Anda mengencangkan kembali otot-otot yang mengendur. Bukan hanya itu, massa tulang Anda juga akan lebih padat dengan aktivitas gerak.
Intinya, tetap nikmati aktivitas menyusui dan terapkan pola hidup sehat agar sukses mengurangi berat badan pascamelahirkan. Semoga berhasil, Moms!
ADVERTISEMENT