Tips Hadapi Balita yang Suka Bicara Sambil Teriak

8 Desember 2019 10:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
anak balita menjerit - potrait - NOT COV Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
anak balita menjerit - potrait - NOT COV Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Berbicara sambil teriak, bagi sebagian anak balita, mungkin jadi hal yang penting dilakukan untuk mendapat perhatian Anda atau orang-orang di sekitarnya. Pada titik tertentu, Anda mungkin merasa kesal karena Anda bisa memahami keinginannya dengan jelas tanpa si kecil harus berteriak. Hal itu tentunya juga bisa mengganggu orang lain.
ADVERTISEMENT
Tapi jika hal itu terjadi, tetaplah tenang, Moms. Jangan buru-buru marah dan malah ikut berteriak, karena anak bisa saja merasa tidak dipahami. Ya Moms, si kecil mungkin hanya belum mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang benar.
Dilansir Young Parents Singapura, untuk menghadapinya, coba terapkan cara ini:
Balita berteriak. Foto: Shutterstock
Hindari berteriak
Anda mungkin kesal dengan suara balita Anda yang bisa mengganggu telinga, sehingga Anda tergoda untuk berteriak juga. Ya, hal itu mungkin memang bisa menghentikan teriakannya, tapi akan menimbulkan efek negatif lain, Moms. Berteriak balik padanya akan memberi contoh buruk. Semakin Anda berteriak, dia berpikir bahwa itu merupakan perilaku yang wajar.
Jadi, yakinkan si kecil bahwa ia bisa mengatakan sesuatu yang diinginkannya tanpa harus berteriak. Jujur juga padanya, Anda tidak menyukai si kecil berbicara sambil berteriak karena Anda justru tidak memahami apa yang dikatakannya.
ADVERTISEMENT
Abaikan
Mengabaikan balita yang berteriak di tempat umum? Ya, itu sangat sulit dilakukan, Moms. Selain Anda harus menahan emosi, Anda pasti akan merasa malu terhadap pandangan orang lain. Tapi tetap putuskan untuk melakukan ini, sebab mengabaikan jeritannya bisa mengurangi intensitasnya melakukan hal itu di tempat umum.
Ibu dan balita. Foto: Shutter Stock
Bicara dengan pelan
Saat Anda merespons teriakannya, gunakanlah dengan suara yang pelan dan tenang. Tidak peduli seberapa keras dia berteriak, pertahankan nada lembut yang sama. Dengan begitu, si kecil pun akan secara spontan diam untuk mendengarkan apa yang Anda katakan.
Jelaskan apa yang salah
Pada usia ini, ia mungkin belum terlalu memikirkan bagaimana cara orang berbicara dengan nada dan volume berbeda tergantung tempatnya. Katakan padanya, misalnya bila ia berada di restoran, untuk berbicara dengan tenang sebab teriakannya bisa mengganggu orang lain.
ADVERTISEMENT
Puji bila ia tidak berteriak
Tak ada salahnya memberikan pujian ke balita Anda bila ia tidak berteriak saat berbicara. Awasi dia dengan seksama dan tunggu saat dia berbicara dengan Anda dengan suara normal. Kemudian beri dia pelukan besar bila ia berhasil melakukannya. Katakan padanya bahwa Anda sangat senang dia menggunakan suara yang tenang.