Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Beberapa balita mungkin gemar memainkan penisnya. Namun, jika tidak ada masalah medis, pada laman Very Well family dijelaskan bahwa ini adalah perilaku yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan, Moms.
ADVERTISEMENT
Balita memainkan penisnya mungkin karena ingin mengatur ulang alat kelaminnya untuk kenyamanan, sedang mengeksplorasi bagian tubuhnya yang menurutnya sangat menarik, atau berniat menghilangkan rasa gatal yang muncul di sekitar penisnya.
Sebagai orang tua, Anda hanya perlu memikirkan bagaimana caranya agar si kecil menjauhi kegiatan memainkan penisnya, terutama bila di depan umum. Namun bila ini terjadi, jangan terlalu banyak memperhatikannya apalagi memarahinya, Moms.
Cobalah terapkan tips di bawah ini agar ia berhenti memainkan penisnya.
Alihkan Perhatiannya
Coba alihkan perhatian balita Anda saat ia hendak memainkan alat kelaminnya, Moms. Misalnya mengajaknya bermain, membacakan buku cerita, mendongeng atau sekadar memeluknya. Bila anak sudah menemukan tempat untuk bereksplorasi atau mendapat cukup perhatian, maka ia akan menghentikan kebiasaannya itu.
ADVERTISEMENT
Mengenalkan Anggota Tubuh
Ajarkan si kecil untuk mengenali anggota tubuhnya melalui poster, buku cerita tentang tubuh manusia, termasuk alat kelaminnya. Beri tahu padanya apa itu penis, apa manfaatnya, dan bagaimana cara memperlakukannya dengan benar.
Kenalkan Rasa Malu
Mengenalkan rasa malu pada balita mulai sejak dini merupakan ajaran yang tepat. Jelaskan apa arti malu pada si kecil dengan bahasa yang mudah dipahami dan diterimanya. Lalu berikan contoh padanya tindakan apa saja yang menyebabkan malu. Memegang alat kelamin di depan umum, misalnya.
Berikan Contoh
Minta bantuan pasangan Anda untuk memberikan contoh bagaimana seharusnya memperlakukan alat kelamin dengan benar. Kesamaan jenis kelamin antara si kecil dengan ayahnya semakin memperkuat modelling anak.
Jadi Detektif
Coba cari tahu siapa saja yang bermain dengan balita Anda dan apa saja yang mereka lakukan, Moms. Teman-teman mainnya termasuk pengasuh, kakak, atau keluarga lainnya. Siapa tahu mereka tanpa sengaja memainkan alat kelamin si kecil. Atau, mungkin sebaliknya si kecil berteman dengan orang yang memiliki kelainan suka memegang alat kelamin.
ADVERTISEMENT