Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Sedang mencari sekolah anak ? Moms, meski Tahun Ajaran Baru belum dimulai hingga Juli nanti, cukup banyak sekolah utamanya di kota besar yang menggelar open house sejak November ini, lho.
ADVERTISEMENT
Apalagi bila sekolah tersebut termasuk yang banyak diminati orang tua untuk mendaftarkan anaknya.
Open house atau gelar griya sendiri diadakan untuk memberi informasi tentang sekolah pada orang tua calon siswa. Mulai dari kurikulum, metode pendidikan, fasilitas, biaya sekolah hingga persyaratan penerimaan siswa baru.
Ada juga, sekolah yang bahkan sudah mengadakan open house sebelum bulan November.
Sekolah Gemala Ananda di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan misalnya. Menurut kepala sekolahnya, Jasmin Jasin, mereka sudah menggelar open house sejak bulan September dan kini jumlah calon siswa yang mendaftar sudah memenuhi kuota.
“Kami mengadakan gelar griya pada 21 September lalu,” ujar Jasmin pada kumparanMOM, Jumat (15/11).
“Saat itu yang dikeluarkan 90 formulir. Lalu sepanjang Oktober dan November sudah mulai prosesnya. Ada yang tidak diterima dan mengundurkan diri juga ada. Tapi insya Allah sudah mencukupi (kuota),” paparnya.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan Lazuardi Global Islamic School, Cinere, Depok. Pada spanduk besar yang terpampang di depan gerbang masuknya, tertulis Open House sudah diadakan sejak bulan Oktober.
Bagaimana dengan Anda, Moms? Sudah mulai atau sedang berencana menghadiri open house untuk mencari sekolah anak juga?
Bila ya, coba ikuti tips dari kumparanMOM berikut ini agar bisa lebih maksimal mengumpulkan informasi.
Ajak Anak
Sebisa mungkin, ajaklah anak ke acara open house. Anda dapat menanyakan pendapat anak mengenai sekolah tersebut sekaligus melihat bagaimana reaksi anak selama berada di sana.
Ini penting lho, Moms. Yang akan sekolah di sana kan si kecil, bukan kita.
Dengan membawa anak kita juga akan memperoleh kesempatan melihat seperti apa interaksi guru-guru dengan anak. Apakah mereka tampak kaku, menjaga jarak, atau justru mudah dekat, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Bawa catatan
Buat dan bawa catatan mengenai hal-hal apa saja yang ingin Anda ketahui. Tentu saja Anda dapat membuatnya bersama suami dan anak agar lebih lengkap.
Mungkin si kecil ingin melihat area taman bermainnya, sementara Ayah merasa perlu menanyakan tentang prosedur keselamatan atau mitigasi bencana di sekolah tersebut.
Jangan malu bertanya
Sia-sia saja membuat catatan kalau Anda lantas tidak menanyakannya. Jadi jangan malu bertanya ya, Moms!
Tak perlu ragu menggunakan kesempatan ini meski misalnya open house dilakukan di ruangan besar atau aula yang dipadati banyak orang tua lainnya. Ingatlah pepatah bijak: malu bertanya, sesat di jalan!
Tanyakan kembali bila tidak jelas
Ada hal yang sudah dijelaskan oleh pihak sekolah namun Anda belum jelas menangkapnya? Segera tanyakan kembali untuk menghindari kesalahpahaman.
ADVERTISEMENT
Bila ada lembaran informasi tertulis yang dibagikan, cobalah baca baik-baik lantas tanyakan apa-apa yang belum Anda pahami. Terutama bila ada istilah atau singkatan khusus. Pasalnya, tiap sekolah bisa saja punya istilah yang berbeda.
Kelilingi semua area sekolah
Umumnya saat open house, sekolah juga akan mengadakan school tour atau kegiatan mengajak orang tua berkeliling sekolah. Namun, ada juga yang tidak sehingga Anda perlu memintanya.
Pastikan Anda berkeliling ke semua area sekolah. Mulai dari halaman, koridor, ruang kelas, kantin, perpustakaan, tempat ibadah hingga toilet. Intinya, cari tahu seperti apa tempat anak akan melakukan berbagai kegiatan di sana.
Berkenalan dengan sesama orang tua
Usahakan juga untuk berkenalan dengan sesama orang tua yang menghadiri acara open house. Tak perlu anggap mereka saingan Anda, Moms!
ADVERTISEMENT
Siapa tahu, mereka punya informasi yang belum Anda ketahui termasuk tentang sekolah lainnya yang bisa jadi pertimbangan Anda. Lagipula, bila kelak anak Anda dan anak mereka jadi bersekolah bersama, Anda jadi bisa merasa sudah punya teman!
Ajak bicara warga sekolah
Bila memungkinkan, tak hanya staf atau guru yang jadi pembicara saat open house tapi carilah juga kesempatan untuk bicara dengan warga sekolah lainnya.
Misalnya dengan anak yang tengah bersekolah di sana, orang tua siswa, guru agaman, pustakawan, petugas kebersihan hingga satpam. Dari mereka, Anda bisa memperoleh banyak informasi yang berharga.