Tips Latihan Teknik Pernapasan untuk Persiapan Melahirkan

Ilustrasi suami mendampingi istri melahirkan. Foto: Shutterstock

Salah satu hal yang perlu dipersiapkan untuk membantu kelancaran proses persalinan adalah mempelajari teknik pernapasan. Ya Moms, teknik pernapasan memiliki manfaat tersendiri untuk melancarkan proses melahirkan.

Mengutip Baby Center, aktivitas ini dapat membuat ibu merasa lebih rileks, mengurangi detak jantung dan tekanan darah, serta membantu ibu mendapatkan oksigen lebih banyak pada setiap tarikan napas. Selama persalinan, teknik pernapasan yang baik juga dapat membantu ibu untuk mengendalikan rasa sakit saat kontraksi.

Nah Moms, dengan manfaat sebesar itu, penting bagi Anda untuk mempelajari teknik pernapasan sebelum melahirkan. Berikut beberapa tips untuk mempelajarinya yang mungkin bisa Anda coba.

Tips Mempelajari Teknik Pernapasan untuk Melahirkan

Ilustrasi ibu hamil latihan pernapasan sebelum melahirkan. Foto: 220 Selfmade studio/Shutterstock

Pikirkan Kata ‘Santai’

Saat mempelajari teknik pernapasan, pikirkan di otak Anda bahwa tubuh harus rileks dan santai. Cobalah untuk memusatkan seluruh perhatian dan ulangi kata ‘santai’ di pikiran sembari mengatur napas. Jangan khawatir saat fokus Anda teralihkan, Moms. Anda hanya perlu kembali berkonsentrasi dan melepaskan semua ketegangan yang dirasakan tubuh, terutama di bagian leher, baru, perut, dan punggung.

Coba Hitung Napas

Salah satu cara mudah dalam mempelajari teknik pernapasan untuk melahirkan adalah dengan menghitung napas. Tarik napas melalui hidung, kemudian hitung perlahan dari satu sampai empat atau nomor berapa pun yang membuat Anda nyaman. Setelah itu, embuskan napas sambil menghitung angka yang lebih tinggi. Misalnya, jika Anda menarik napas dengan empat hitungan, Anda dapat menghembuskannya dengan enam hitungan.

Napas Lewat Hidung dan Embuskan Lewat Mulut

Ilustrasi latihan pernapasan untuk melahirkan. Foto: Shutterstock

Pola pernapasan yang mungkin bisa dicoba saat melahirkan nanti adalah bernapas lewat hidung dan mengembuskannya lewat mulut. Saat mengeluarkan napas, Anda mungkin juga bisa mengeluarkan suara seperti “huuffff”. Setelah mengembuskan napas, berhentilah sejenak sampai tubuh Anda secara alami terasa seperti meghirup udara melalui hidung lagi.

Libatkan Suami saat Melahirkan

Meskipun Anda sudah mempelajari teknik pernapasan untuk melahirkan, perasaan cemas dan was-was itu mungkin saja tetap muncul saat persalinan. Agar teknik pernapasan yang selama ini sudah Anda pelajari tidak sia-sia, Anda bisa melibatkan suami saat proses persalinan nanti.

Ya Moms, kontak mata dan sentuhan lembut dari tangan suami mungkin dapat membantu Anda lebih tenang dan dapat mengendalikan napas kembali.