Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Bayi sudah bisa diberi MPASI (Makanan Pendamping ASI) saat sudah berusia 6 bulan. Ya Moms, demikian rekomendasi dari WHO maupun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terkait pemberian makanan bayi .
ADVERTISEMENT
MPASI untuk dapat Anda beli atau buat sendiri. Tentu saja, membuat MPASI bayi sendiri atau biasa disebut MPASI rumahan, lebih bersih, sehat, dan ekonomis.
Tapi sebelum menyajikan sendiri menu MPASI itu, Anda perlu memerhatikan hal-hal yang telah kumparanMOM rangkum berikut ini:
1.Bukan Tepung, Tapi Bahan Makanan Pokok Keluarga
Ingin membuat MPASI dari tepung beras atau tepung lainnya? Boleh saja. Tapi lebih baik bila memilih bahan segar dan utuh yang bukan tepung lho, Moms. Demikian menurut dokter spesialis anak, dr Wiyarni Pambudi, SpA, mengenai hal ini.
Sumber karbohidrat terbaik untuk MPASI sebaiknya diperoleh dari berbagai bahan makanan pokok keluarga sehari-hari. Seperti beras, beras merah, umbi-umbian, jagung, kentang atau sumber karbohidrat jenis lain yang dapat disajikan dalam tekstur lumat.
ADVERTISEMENT
"Di rumah kan ada nasi, atau untuk variasi bisa dari kentang atau umbi-umbian," kata dr.Wiyarni.
Ia juga menjelaskan, bubur bayi sebaiknya tidak disajikan sebagai menu tunggal. Perlu diberi tambahan zat gizi lainnya. Misalnya dengan membuat MPASI 4 Bintang.
Hal ini mengacu pada rekomendasi yang dikeluarkan oleh WHO. Hal itu dikarenakan, pemberian menu tunggal pada bayi tidak bisa memenuhi kebutuhan makro dan mikronutrien-nya.
2.Pilih Sayur dan Buah Segar untuk MPASI Bayi
Buatlah MPASI dari buah dan sayuran yang berkualitas baik dan segar. Anda tidak perlu membelinya sekali langsung dalam jumlah banyak, Moms.
Lebih baik, sering membelinya berkali-kali tapi hanya dalam jumlah sedikit. Ini karena sayuran dan buah itu sebaiknya sudah akan habis dalam waktu 2 hari ke depan, setelah dipotong. Tujuannya untuk mencegah buah dan sayur membusuk, karena terlalu lama disimpan.
ADVERTISEMENT
3.Buat Daftar Menu MPASI
Buatlah daftar menu MPASI, misalnya untuk satu hingga dua minggu ke depan. Kemudian, Anda bisa mencetak, menempel di dapur dan menandainya bila MPASI itu sudah dibuat.
Dengan adanya arahan tersebut maka akan lebih memudahkan Anda maupun pengasuh setiap hari, tanpa bingung ingin menyajikan menu apa lagi hari ini.
Selain itu, hal ini juga bisa membantu melihat adanya pertanda alergi yang mungkin dimiliki si kecil lewat makanan tertentu, yang baru saja ia santap.
4.Tidak Usah Beri MPASI Tambahan Gula dan Garam
Makanan bayi tidak perlu ditambah gula maupun garam, demi memberikan rasa enak, Moms. Risiko bila si kecil mengkonsumsi gula, ini berarti Anda sedang membiasakan si kecil makan makanan manis dan ia akan menolak makanan yang rasanya tidak manis. Dampak buruk lainnya, si kecil bisa terkena kerusakan gigi hingga diabetes.
ADVERTISEMENT
Sedangkan garam, dapat meningkatkan bayi terkena risiko tekanan darah tinggi dan gagal ginjal dibandingkan anak-anak yang berusia lebih besar.
Tapi Anda boleh menambahkan bumbu pada MPASI lho, Moms! Pilih bumbu alami, dapat berupa bawang putih, bawang merah, daun bawang, seledri, dan daun jeruk.
5.Buat Stok MPASI Beku
Cara ini bisa membuat Anda bisa membuat kreasi MPASI dengan waktu yang lebih santai, misal pada saat hari libur, sekaligus bisa menjadi stock MPASI sampai sore hingga beberapa hari ke depan.
Caranya, buatlah menu MPASI dalam beberapa porsi. Kemudian bekukan dalam tray es batu. Saat waktunya makan tiba, Anda hanya perlu memanaskan MPASI beku tersebut. Perhatikan juga kualitas MPASI tersebut, apakah masih dalam keadaan yang baik?
ADVERTISEMENT
Nah Moms, selamat membuat MPASI sendiri!