Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Mencari baju untuk bayi mungkin jadi salah satu kegiatan yang sangat menyenangkan bagi orang tua. Ya Moms, siapa yang tidak senang bayinya bisa tampil lucu mengenakan baju beraneka warna dengan pilihan model yang menggemaskan. Rasanya tak henti-hentinya Anda memanjakan si kecil dengan membelikannya baju setiap Anda ke pusat perbelanjaan.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, sebelum membeli baju bayi, sebaiknya pertimbangkan dulu beberapa hal berikut ini.
Anda perlu ingat kalau tubuh bayi terus tumbuh. Bisa jadi baju yang Anda belikan belum sempat ia kenakan karena perlu ukuran baru yang lebih besar, jadi perhitungkan dengan tepat berapa helai baju yang dibutuhkan si kecil.
Tak ada salahnya membelikan bayi baju yang lebih besar sedikit dari usianya. Selain bisa dipakai lebih lama, baju yang sedikit lebih longgar juga bisa membuat bayi lebih nyaman bergerak.
Untuk bayi baru lahir, hindari membelikan pakaian dari bahan sintetis. Ia perlu baju yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat seperti katun atau kaus. Bajunya bisa berbentuk jumper, tanpa lengan, lengan pendek, lengan panjang yang akan dipakai jika udara dingin, topi, kaus kaki dan sarung tangan untuk beberapa minggu pertama.
ADVERTISEMENT
Baju berbahan katun atau kaus dapat digunakan saat di rumah atau bepergian dalam udara panas dan lembap. Bila udara dingin, kenakan baju lengan panjang dan jaket agar si kecil merasa hangat.
Untuk lebih memudahkan Anda ketika memakaikan baju pada bayi, Anda bisa memilih baju yang kancing-nya terdapat di bahu atau di depan. Meski baju bayi kini banyak yang modelnya unik dan menarik saat digunakan, sebaiknya tetap pilih yang simpel, sehingga mudah dipakaikan pada bayi utamanya bayi baru lahir. Usahakan pakaian bayi tidak menggunakan kerah yang malah membuat bayi menjadi tidak nyaman, Moms.
Hindari pula memilih baju bayi dengan banyak aksesori, termasuk berupa boneka mungil yang ditempel di bajunya. Aksesori berisiko tertelan oleh bayi , terutama jika dia sudah aktif menggerakkan tangannya dan hobi memasukkan berbagai benda ke dalam mulut.
ADVERTISEMENT