Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Bicara soal popok, ada dua pilihan yang dikenal saat ini. Popok kain dan popok sekali pakai. Di pasaran, berbagai merek popok ditawarkan dengan variasi kualitas maupun harga.
ADVERTISEMENT
Tak heran kalau orang tua bisa saja menjadi bingung. Seperti apa sebenarnya popok yang bagus? Bagaimana cara memilihnya? Apakah popok yang harganya mahal sudah pasti lebih baik? Apakah pemilihan popok juga harus disesuaikan untuk setiap anak? Ini mungkin pertanyaan-pertanyaan yang muncul di kepala Anda.
Nah, sebelum Anda menuju supermarket lalu kebingungan di lorong popok, simak tips memilih popok dari kumparanMom (kumparan.com) berikut ini:
1. Perhatikan Daya Serap dan Daya Tampung
Pilihlah popok yang dapat menyerap urine bayi lebih cepat dan dapat menampung lebih banyak dibandingkan popok lainnya. Selain berpotensi bocor, popok yang lamban dan sedikit menyerap akan membuat risiko iritasi pada kulit bayi karena lembab.
2. Periksa Kelembutan dan Kekuatan Bahannya.
ADVERTISEMENT
Popok bayi harus cukup nyaman dan lembut agar bayi tetap nyaman selama memakainya. Popok juga harus cukup kuat agar tidak mudah sobek atau terbuka ketika bayi bergerak. Periksa juga kekuatan perekatnya.
3. Pilih Ukuran yang Sesuai
Popok yang baik adalah popok yang tidak terlalu ketat dan juga tidak terlalu longgar saat dikenakan oleh bayi Anda. Bagaimana mengetahuinya?
Selain memperhitungkan berat badan bayi, ada cara lain yang bisa Anda coba: Kenakan popok pada bayi, lalu masukkan dua jari Anda di antara popok dan perut bayi. Jari Anda memberi gambaran ruang nyaman yang diperlukan bayi. Ukuran popok juga harus pas agar bayi tetap bisa bergerak bebas dan tidak terjadi kebocoran saat bayi buang air kecil atau besar.
4. Pertimbangkan Aktivitas Bayi
ADVERTISEMENT
Aktivitas bayi bisa menentukan model popok yang Anda pilih. Misalnya popok dengan perekat atau popok celana. Bayi yang mulai merangkak atau sedang belajar berjalan misalnya, mungkin sudah tidak cocok lagi memakai popok perekat yang cenderung mudah lepas bila ia banyak bergerak.
5. Sesuaikan dengan Waktu Penggunaannya
Seperti halnya pembalut, Anda mungkin juga ingin membeli beberapa jenis popok untuk dikenakan bayi pada pagi dan malam hari. Untuk malam hari, pilih popok dengan daya tampung lebih banyak sehingga tidur bayi Anda tidak terganggu.