Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, tak ada yang tahu kapan pandemi ini berakhir. Beberapa vaksin untuk mencegah penularan memang sudah mulai diuji coba. Tapi, hingga saat ini kita masi menunggu kapan vaksin tersebut benar-benar bisa digunakan secara masal.
Sementara itu, waktu terus bergulir, anak-anak kita pun bertambah usia. Sebagai orang tua, kita tetap harus memikirkan tumbuh kembangnya, salah satunya adalah masalah pendidikan si kecil.
Ya, Anda mungkin berencana untuk memasukkan si kecil sekolah tahun depan. Tapi, melihat keadaan yang belum membaik, banyak orang tua yang akhirnya ragu untuk mendaftarkan anaknya sekolah, terutama anak usia dini atau balita.
Mereka umumnya cemas, kondisi sekolah belum aman, atau kalau pun nanti masih melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ ), apakah hal itu bisa efektif diterapkan pada anak balita?
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui juga, meski tahun ajaran baru akan dimulai tahun depan, tapi biasanya sekolah-sekolah sudah mulai membuka pendaftaran di akhir tahun ini.
Lantas, bagaimana sebaiknya orang tua mengambil keputusan? Tetap mendaftarkan anak sekolah? Atau menundanya hingga pandemi corona berakhir?
Pentingnya Mendaftarkan Anak Usia Dini Sekolah
Moms, meski kondisi pandemi belum menunjukkan perbaikan, Anda tetap haru memikirkan pendidikan untuk anak. Menurut Psikolog Anak dan Keluarga, Ristriarie, MPsi, Psi., anak-anak usia dini tetap perlu sekolah untuk mendapatkan stimulasi yang tepat.
"Orang tua perlu ingat, bahwa pendidikan tetap penting, baik untuk anak usia dini atau usia selanjutnya. Karena di usia dini, sebenarnya perkembangan mereka sedang meningkat secara signifikan. Dari sisi motorik, pola pikir, emosi, sosialnya, dan mereka tetap butuh stimulasi," jelas Arie, sapaan akrabnya, dalam acara Virtual Talk 'Memilih Sekolah di Masa Pandemi, Sabtu (12/9).
ADVERTISEMENT
"Usianya (untuk masuk sekolah) bisa dari 3 tahun atau 4 tahun," jelas psikolog dari Ruang Tumbuh ini.
Idealnya, kata Arie, stimulasi di sekolah memang harusnya diberikan secara tatap muka oleh guru di sekolah. Namun, di masa pandemi seperti ini, peran orang tua sebagai perpanjangan tangan guru di sekolah sangat dibutuhkan. Sehingga, pihak sekolah juga sebaiknya mengedukasi orang tua agar bisa mendampingi anak belajar dengan baik.
"Di masa pandemi seperti ini, kita harus ubah lagi metodenya. Berarti kita juga harus bisa memfasilitasi dan mengajarkan orang tua, bagaimana cara mengajarkan anak dengan menyenangkan," jelasnya.
Tips Memilih Sekolah di Masa Pandemi
Nah Moms, sebelum memilih sekolah untuk anak, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Jangan mencari sekolah yang hanya terlihat bagus pada pandangan orang tua. Ya, carilah sekolah yang sesuai dengan kebutuhan anak, Moms.
ADVERTISEMENT
"Kita sebagai orang tua harus kenal dulu karakter anak seperti apa, terus kemampuan dan kebutuhannya seperti apa. Kalau sudah tahu semua itu, kita bisa cari sekolah yang programnya memang fokus sesuai dengan kebutuhan anak," jelas Arie.
Selain itu, cari tahu juga bagaimana para guru di sekolah itu mengajar. Apakah adaptif dengan kemampuan anak atau tidak?
"Kemudian dia adaptif enggak dengan kemampuan anak. Bisa jadi, cara belajarnya pun berbeda-beda," ujarnya.
Ya Moms, di masa pandemi seperti ini, Anda mungkin akan punya keterbatasan untuk mengunjungi sekolah secara langsung. Tapi, tak perlu cemas, beberapa sekolah biasanya sudah menyediakan program secara virtual, sehingga bisa diakses dari rumah.
"Ada beberapa sekolah yang menyediakan seperti virtual tour sekalian ngobrol sama gurunya. Ada beberapa sekolah yang seperti drive thru, jadi anak bisa tahu gurunya, tapi dengan tetap menggunakan protokol kesehatan dan jaga jarak," jelas Arie.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan tips menarik lainnya seputar memilih sekolah anak di masa pandemi, Anda bisa menyaksikan siaran ulangnya di bawah ini.