Tips Rencanakan Aktivitas untuk Mengisi Libur Sekolah Anak

17 Juni 2022 12:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 27 Juni 2022 11:22 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi akitivtas liburan bersama anak. Foto: tawan75/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi akitivtas liburan bersama anak. Foto: tawan75/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Liburan sekolah anak akan segera tiba, Moms. Liburan kenaikan kelas kali ini mungkin terasa spesial bagi beberapa keluarga. Setelah adanya pembatasan sosial selama dua tahun terakhir, kini orang tua sudah mulai bisa merencanakan aktivitas yang bisa dilakukan untuk mengisi liburan sekolah anak.
ADVERTISEMENT
Orang tua memiliki peran penting dalam menciptakan momen liburan berkesan melalui kegiatan produktif dan bermanfaat bagi anak-anak. Apalagi, liburan juga menjadi waktu yang tepat untuk menikmati quality time antara orang tua dan anak yang bisa mempererat hubungan keluarga.
“Liburan adalah waktu terbaik untuk menikmati quality time dan mempererat hubungan orang tua dan anak. Perlu kita sadari, mengisi liburan dengan aktivitas seru dapat menjadi ruang edukasi yang baik dalam menstimulus keterampilan anak, seperti belajar bereksplorasi, bersosialisasi, menggunakan imajinasi, dan mengekspresikan diri,” kata Monica Vionna, Head of Marketing Growth Shopee Indonesia, dalam acara Shopee Media Gathering: Liburan Senang, Anak Riang Rabu (15/6).
Oleh karena itu, orang tua perlu melakukan persiapan matang agar liburan sekolah terasa menyenangkan dan bermanfaat bagi si kecil. Momfluencer Caca Tengker yang juga hadir dalam acara tersebut berbagi tips untuk orang tua dalam merencanakan aktivitas menyenangkan saat liburan sekolah anak.
ADVERTISEMENT

Tips Merencanakan Aktivitas Seru saat Liburan Sekolah Anak

Merencanakan liburan sekolah anak. Foto: Nattakorn_Maneerat/Shutterstock
Buat agenda aktivitas
“Sebagai working mom, saat ini aku sedang sibuk mempersiapkan agenda liburan bersama anak-anakku, Ansara dan Aruni. Aku pribadi biasanya membuat list kegiatan yang akan dilakukan biar lebih terencana dan pastinya melibatkan anak-anak di dalamnya. Jangan lupa juga untuk komunikasi dengan suami kalau tujuan aktivitas liburannya adalah untuk bonding sama anak,” kata ibu dua anak sekaligus Psikolog Klinis Dewasa itu.
Ya Moms, penting untuk mempersiapkan agenda aktivitas agar liburan anak lebih menyenangkan dan berkesan. Jangan lupa untuk melibatkan anak dalam membuat to-do list agar si kecil merasa dihargai keberadaan dan pendapatnya. Selain itu, orang tua juga bisa sekaligus menjelaskan hal positif apa saja yang akan didapat anak dari aktivitas yang dilakukannya.
ADVERTISEMENT
anak melukis untuk mengisi liburan sekolah. Foto: Shutterstock
Masukkan aktivitas seni
Keberadaan gadget memang tidak bisa dipisahkan dengan anak pada zaman ini. Namun, bukan berarti orang tua boleh membiarkan anaknya menghabiskan waktu liburan hanya dengan bermain gadget ya, Moms. Cobalah untuk memasukkan kegiatan yang bermanfaat untuk keterampilan motoriknya seperti aktivitas seni ke dalam rencana liburan.
Hal ini juga disetujui oleh Owner of Ganara Art, Tita Djumaryo yang mengatakan, beragam aktivitas seni mempunyai manfaat untuk meningkatkan kemampuan bicara dan sosialisasi anak.
“Aktivitas seperti seni lukis, seni kerajinan tangan, seni menari, dan bernyanyi, dapat menjadi aktivitas seni yang mudah dilakukan oleh siapa pun dan dimana pun berada. Ini bisa menjadi ajang liburan dengan aktivitas bermain sambil belajar yang bermanfaat bagi anak,” kata Tita.
Liburan ke pantai bersama keluarga. Foto: CandyRetriever/Shutterstock
Ajak anak berwisata
ADVERTISEMENT
Jika Anda berencana untuk mengisi liburan sekolah anak dengan mengajaknya berwisata, jangan lupa untuk memilih destinasi yang ramah dan aman bagi anak-anak. Selain itu, penting juga bagi orang tua untuk terus update tentang informasi kasus COVID-19 di kota tujuan sebelum keberangkatan.
“Penting juga untuk periksa tempat yang mau kita kunjungi aman enggak buat anak, kebersihannya seperti apa, budayanya aman tidak untuk anak. Terus, misalnya informasi soal kasus COVID-19 dan peraturan di sana terkait pembatasan,” tutup Caca.