Umur Berapa Anak Bisa Menggambar dan Mewarnai?

27 Maret 2018 10:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak berlatih menggambar (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak berlatih menggambar (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Si kecil mulai suka mencoret-coret? Wah, senangnya!
Meski coretan balita belum jelas bentuknya, banyak orang tua yang menantikan kemampuan motorik ini. Bahkan langsung berandai-andai, kelak anak tumbuh jadi seniman besar!
ADVERTISEMENT
Tapi tak sedikit juga orang tua yang malah menjadi resah, karena membandingkan kemampuan si kecil dengan anak lain. Anak mereka kok, sudah bisa menggambar dan mewarnai sementara anak saya baru bisa mencoret-coret saja?
Tenang, Moms! Perkembangan kemampuan menggambar dan mewarnai anak memang merupakan proses bertahap. Tidak mungkin terjadi tiba-tiba atau anak langsung canggih dalam semalam. Hasil coretan atau gambar yang dibuat, umumnya mencerminkan usia anak.
Setelah mencapai usia 1 tahun, biasanya kemampuan anak untuk menggunakan tangannya, atau keterampilan motorik halusnya, akan meningkat dengan mantap. Ini berarti dia akan bersiap-siap untuk mengambil dan menggunakan krayon.
Ketika berusia sekitar 15 bulan, anak Anda mungkin bisa membuat coretan-coretan tak beraturan (scribble). Namun ada juga anak yang butuh waktu lebih lama. Ini wajar saja.
ADVERTISEMENT
Sekitar usia 18 bulan, anak biasanya akan suka menggambar dengan krayon atau melukis dengan kuas dan cat. Dia akan memegang krayon atau kuas dengan seluruh tangannya, lalu mencoret-coret dan melukis dengan gerakan-gerakan besar.
Balita Menggambar (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Balita Menggambar (Foto: Pixabay)
Tak perlu berusaha memperbaiki caranya atau mengkondisikan jari-jarinya. Kelak antara usia dua dan tiga tahun balita Anda akan belajar cara memegang krayon atau kuas menggunakan ibu jari dan dua jari pertamanya.
"Di usia tiga tahun, umumnya anak juga mulai mampu menggambar bentuk sederhana seperti lingkaran, kotak dan segitiga," ujar Belinda Agustya MPsi.Psi, psikolog anak dari klinik Rainbow Castle dan El-Skal, "Di usia 4 tahun, anak mulai bisa mewarnai di dalam garis. Kalau masih keluar-keluar sedikit, masih wajar."
Ilustrasi Lukisan Anak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lukisan Anak (Foto: Pixabay)
Pada mulanya saat anak membuat coretan atau gambar, anak mungkin akan menggambar bebas kemudian memberi tahu bahwa itu adalah ayah, ibu, hewan peliharaan, atau mainan favoritnya. Tapi seiring dengan pertumbuhannya, anak akan merencanakan apa yang akan dia gambar sebelum dia mulai.
ADVERTISEMENT
Ini menunjukkan bahwa anak tahu ia dapat menyampaikan makna melalui gambar-gambarnya. Pintar, ya!
Untuk itu, tak perlu mencoba menerka-nerka gambarnya, Moms! Hindari mengatakan, "Oh, ini gambar bunga dan mobil, ya?" sebelum anak mengatakan sendiri apa yang digambarnya.
Apalagi berkomentar, "Kok, kucing seperti ini?" atau "Masak, matahari warnanya biru?". Bila anak mewarnai dan warnanya menabrak atau keluar garis, jangan mengatakan usahanya itu salah atau jelek. Anda hanya akan mematahkan semangat, mematikan imajinasi dan membuat anak tak percaya diri.
Krayon Aneka Warna (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Krayon Aneka Warna (Foto: Pixabay)
Seperti apapun coretan atau gambar yang dibuatnya, beri pujian. Katakan, "Wah, bagusnya! Ibu suka deh, warna birunya. Ini gambar apa, Sayang?" Ini akan mengembangkan imajnasi anak, memancing anak untuk bercerita dan mamacunya untuk mencoba menggambar lagi.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa, dukung seniman cilik Anda dengan menyiapkan lembaran kertas besar yang ditempelkan ke meja atau ke lantai.
Sediakan balita krayon yang ukurannya cukup besar dan kokoh, spidol atau cat yang mudah dibersihkan. Alat-alat ini lebih dapat membantu balita dibandingkan pinsil warna yang mudah patah, perlu diraut dan dapat melukainya.