Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Umur Berapa Anak Laki-laki dan Perempuan Harus Berpisah Kamar Tidur?
2 September 2018 13:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
Bila memiliki anak lebih dari satu dan berbeda jenis kelamin, ada masalah yang mau tidak mau orang tua hadapi ketika anak-anak beranjak besar,. Salah satunya adalah menentukan waktu yang tepat untuk memisahkan kamar tidur mereka. Terutama jika anak-anak Anda berbeda jenis kelamin, sampai usia berapa anak laki-laki dan perempuan boleh berbagi kamar tidur?
ADVERTISEMENT
Membiarkan anak laki-laki dan perempuan berbagi kamar tidur terjadi karena beberapa alasan. Misalnya tidak ada ruang kosong yang bisa digunakan, belum ada waktu untuk merenovasi rumah, atau anak belum siap untuk tidur sendirian.
Berbagi kamar tidur dengan saudara sebenarnya membawa manfaat. Bagi anak yang memiliki separation anxiety atau rasa takut berpisah, ia akan lebih mudah tidur jika ditemani. Selain itu, anak juga belajar bernegosiasi, berkompromi, dan menyelesaikan konflik. Saudara yang berbagi kamar tidur juga cenderung memiliki ikatan emosional yang kuat.
Namun kebanyakan psikolog menyarankan usia 10 tahun adalah batas maksimal anak laki-laki dan perempuan bisa berbagi kamar tidur. Di atas usia 10 tahun, sebaiknya orang tua memisahkannya. Mengapa?

Dilansir Today’s Parent, sebenarnya mulai usia 6 tahun, anak-anak sudah mampu mengidentifikasi perbedaan bagian tubuhnya dengan orang-orang di sekitar. Pada usia itu, anak-anak juga sudah mulai mencari rangsangan-rangsangan pada area privatnya. Mulai dari rasa penasaran hingga kebiasaan menggesek-gesekkan alat kelaminnya, terutama pada anak laki-laki.
ADVERTISEMENT
Selain itu, anak usia 6 tahun umumnya sudah bersekolah. Mereka bertemu lebih banyak teman sebaya dan cenderung berkumpul dengan sesama jenis kelamin. Mulai muncul pula rasa penasaran pada lawan jenis. Tak heran, pada usia ini anak Anda sudah mulai malu berganti baju di depan saudara lawan jenis.

Sementara di usia 10 tahun, anak Anda juga tengah bersiap mengalami masa pubertas. Kebutuhan atas privasi dan ruang pribadi semakin penting bagi mereka. Tak heran jika pada usia ini, anak Anda sendiri yang meminta untuk pisah kamar tidur dengan saudaranya.
Tentu saja, keterbatasan ruang menjadi halangan yang umum terjadi. Bila hendak membeli rumah lain yang lebih besar pun, butuh banyak biaya dan pertimbangan. Jika mengalaminya, coba siasati kondisi ini, Moms. Misalnya, cobalah membagi ruangan yang sudah ada dengan memberi sekat pembatas, lemari atau tirai untuk sementara waktu.
ADVERTISEMENT
Intinya, lakukan usaha pemisahan secara bertahap sesuai dengan kemampuan. Ini jauh lebih baik daripada tidak sama sekali.