Ups! Berbahayakah Bila Anak Dapat Imunisasi Dobel?

29 April 2019 12:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak imunisasi, diberi vaksin. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak imunisasi, diberi vaksin. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Imunisasi adalah cara memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan beberapa jenis penyakit menular tertentu. Dengan imunisasi, tubuh anak dirangsang oleh vaksin membentuk zat kekebalan spesifik dalam kadar yang tinggi sehingga mampu mencegah penularan wabah yang bisa mengakibatkan si kecill sakit berat, cacat atau bahkan kematian akibat penyakit-penyakit yang berbahaya. Kekebalan dan perlindungan itu pun akan menjadi optimal, jika imunisasi dilakukan secara teratur sesuai jadwal dengan jarak sesuai yang direkomendasikan di masing-masing negara.
ADVERTISEMENT
Itulah sebabnya mengapa orang tua sangat perlu mengingat dan mencatat jadwal imunisasi anak agar tidak lupa atau pun terlewat, Moms. Tapi bagaimana apabila catatan jadwal imunisasi ini hilang sehingga orang tua lupa jadwal anak? Misalnya, anak sebelumnya sudah mendapatkan imunisasi PCV, tetapi karena lupa akibat buku catatannya hilang, Anda pun melakukan imunisasi PCV kembali pada anak untuk memastikan si kecil sudah mendapatkan imunisasi jenis tersebut.
Ilustrasi anak imunisasi, diberi vaksin. Foto: Shutterstock
Berbahayakah memberikan anak imunisasi dobel?
"Kalau misalkan catatannya hilang lalu bingung anak sudah imunisasi atau belum, ya lebih baik imunisasi lagi. Imunisasi berlebih itu enggak masalah," ujar Prof. DR. dr. Soedjatmiko , SpA (K), Msi., yang merupakan Sekretaris Satgas Imunisasi IDAI dalam seminar tentang imunisasi dan nutrisi di Aston Hotel, Jakarta, Senin (22/4).
ADVERTISEMENT
Justru, menurut dr. Soedjatmiko, permasalahan pada anak akan muncul bila ia tidak mendapatkan imunisasi. Hal ini dikarenakan anak yang tidak mendapat imunsasi, sistem kekebalan tubuhnya tidak terlindungi. Sehingga ia jadi gampang terpapar penyakit.
"Yang jadi masalah kalau imunisasinya tidak lengkap karena bisa menyebabkan penyakit berbahaya," katanya.
Ilustrasi anak imunisasi, diberi vaksin. Foto: Shutterstock
Jadi jangan khawatir lagi ya, Moms, jika anak mendapat imunisasi dobel. Hal itu tidak akan membahayakan dirinya.
Setelah itu lakukan imunisasi anak secara lengkap dan teratur sesuai jadwalnya kembali dengan jarak yang direkomendasikan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jika imunisasi anak sudah lengkap hingga usia balita, maka lanjutkan imunisasi usia sekolah dan remaja.
--------------------------------------------------------
kumparanMOM mendukung penuh Pekan Imunisasi Dunia dengan menyiapkan puluhan artikel tentang imunisasi sepanjang minggu ini khusus untuk Anda, Moms. Baca semuanya dengan mengikuti topik Pekan Imunisasi Dunia dan jangan lupa sebarkan pada seluruh keluarga dan teman-teman Anda, ya.
ADVERTISEMENT