Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Usia Berapa Balita Bisa Bernyanyi seperti Anak Raffi Ahmad?
26 Juni 2023 17:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Keterampilan bicara menjadi salah satu perkembangan anak yang sangat ditunggu orang tua. Misalnya saja ketika si kecil mulai ceriwis berbicara dan gemar bernyanyi. Tonggak perkembangan ini juga sedang dilewati putra kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rayyanza.
ADVERTISEMENT
Lewat salah satu unggahan di laman Instagram pribadinya, Raffi membagikan momen ketika Rayyanza sedang bernyanyi dengan pengasuhnya, Sus Rini.
Dalam video tersebut, Rayyanza tampak menyanyikan lagu ‘Bolo-bolo’ milik Tina Toon. Meski masih dibantu oleh pengasuhnya, Rayyanza bisa mengucapkan dengan jelas lirik lagunya dengan nada yang tepat.
Wah, gemas sekali ya, Moms!
Walaupun usianya belum genap 2 tahun, perkembangan bahasa Rayyanza bisa dibilang cukup pesat. Lantas, usia berapa ya umumnya balita bisa bernyanyi seperti anak Raffi Ahmad itu?
Kapan Balita Bisa Bernyanyi?
Bayi atau balita usia 13-18 bulan setidaknya sudah bisa berbicara lebih dari 10 kata dasar, seperti dikutip dari Mom Junction. Misalnya saja menyebutkan mainan, baju, sepatu, tidur, makan, dan lainnya. Si kecil juga mulai mahir untuk merangkai kata-kata menjadi kalimat pendek. Sementara, balita usia 19-24 bulan memiliki perbendaharaan kata yang lebih banyak mencapai 50 kosakata.
ADVERTISEMENT
Jika berbicara soal bernyanyi, balita sudah bisa mengenal bentuk irama sejak masih di dalam kandungan lho, Moms. Mengutip What to Expect, kemampuan mendengar anak sudah terlatih sejak dia mendengarkan irama detak jantung ibunya dari dalam rahim.
Tidak sedikit juga orang tua yang memang sengaja melatih pendengaran buah hatinya sejak masa kehamilan dengan bernyanyi, memutar musik, atau bahkan membacakan buku untuknya. Sebab, hal tersebut dinilai dapat membuat bayi merasa lebih tenang di dalam rahim.
Dikutip dari Romper, umumnya balita mulai mencoba bernyanyi mengikuti musik yang didengar sejak usia 15 bulan. Meski begitu, mereka biasanya belum mampu memilih nada individu dengan baik pada lagu yang ingin dinyanyikannya. Jadi, jangan heran jika si kecil masih bernyanyi dengan nada dan kosakata yang berantakan ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Manfaat Bernyanyi untuk Balita

Aktivitas bernyanyi penting untuk mendorong anak usia balita belajar bagaimana mengekspresikan emosi dan mengasah kemampuan berkomunikasi sambil melatih gerakan bibir dan lidah. The School Run melansir, balita menggunakan otot memorinya secara berulang saat bernyanyi dan itu sangat baik untuk perkembangan otaknya.
Saat bernyanyi, anak berusaha mempelajari informasi dari nada dan kata-kata yang diterimanya dengan mengirimkannya secara cepat ke otak. Penelitian juga menunjukkan bahwa, kebanyakan anak akan lebih mudah belajar tentang huruf, angka, dan kosakata bukan dari membacanya, melainkan dengan menyanyikannya. Itulah kenapa bernyanyi sangat bermanfaat untuk perkembangan keterampilan bahasa si kecil.
Manajer pengembangan Sing Up, sebuah proyek menyanyi nasional untuk membantu meningkatkan musik dalam pendidikan anak-anak di Inggris, Mathew Freeman, juga mengungkapkan bahwa bernyanyi bisa menjadi cara belajar yang efektif untuk anak-anak.
ADVERTISEMENT
“Menyanyi dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kesenangan dan partisipasi anak dalam sejumlah mata pelajaran berbeda. Misalnya saja pelajaran bahasa, berhitung, serta sains,” kata Freeman.
Matthew beranggapan, bernyanyi bisa digunakan sebagai cara yang kreatif dan menyenangkan untuk meningkatkan pencapaian dalam bidang pelajaran di mana anak-anak biasanya mengalami kesulitan. Apalagi, mayoritas anak tidak menganggap bernyanyi merupakan sebuah tugas sulit. Mereka justru akan dengan senang hati bernyanyi saat mendengar nada-nada yang dikenalnya.