Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Baby Gaga, paparan musik pada tahun pertama kehidupan anak dapat membantu si kecil membedakan suara yang familiar dan asing, serta membuat bayi bergerak sesuai irama lagu tersebut. Selain itu, musik juga bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan sosial dan sensorik, meningkatkan mood, dan dapat mendorong keterampilan membaca dan berhitung.
Selain alunan irama, salah satu hal yang identik dengan musik adalah liriknya. Kira-kira, pada usia berapa bayi bisa memahaminya, ya?
Kapan Bayi dapat Memahami Lirik Lagu?
Baby Gaga melansir, menurut penelitian, pada usia 12 bulan, bayi mulai bisa terkoneksi dengan musik sesuai perkembangan kemampuan bahasa mereka. Maka jangan heran ketika mulai bisa berbicara, si kecil terlihat berusaha mengikuti lirik lagu. Walaupun yang terdengar di telinga orang-orang dewasa hanyalah ocehan-ocehan lucunya ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada usia 2 tahun, anak akan mulai bernyanyi dan mencoba memahami liriknya. Seiring bertambahnya usia, mereka tidak hanya akan dapat melafalkan kata-kata lagu, tetapi juga mulai memahami makna di balik liriknya. Sederhananya, seiring berkembangnya keterampilan berbahasa anak, semakin baik pula pemahaman mereka terhadap lirik lagu.
Misalnya, jika si kecil dapat membedakan jenis-jenis hewan, mereka akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang lagu 'Old MacDonald's Farm' yang bercerita tentang seorang kakek dan binatang-binatang peliharaannya.
Meski sudah mulai mengerti lirik lagu, bayi umumnya belum memahami apa arti dari kata-kata dalam liriknya atau maksud dari lagu tersebut. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk lebih selektif lagi dalam memilih lagu untuk bayi untuk mencegah bayi mengucapkan kata-kata kurang pantas pada usia dini.
ADVERTISEMENT
Apa yang Terjadi saat Bayi Mendengarkan Lagu?
Mengutip laman UNICEF, ahli saraf yang mempelajari otak bayi mengatakan musik memiliki manfaat jangka panjang.
Sebuah studi dari Institute of Learning and Brain Sciences menemukan bahwa setelah bayi mendengarkan musim, korteks pendengaran dan prefrontal bayi yang berfungsi untuk memproses musik dan ucapan akan terlihat berbeda. Hal itu bisa berdampak baik pada perkembangan bayi dalam jangka panjang.
“Kami melihat dampak dalam literasi, berhitung, perkembangan fisik, koordinasi motorik kasir, keterampilan motorik halus, serta perkembangan sosial dan emosional,” jelas Graham Welsh, ahli saraf asal Inggris yang mempelajari dampak musik pada otak anak kecil.