Usia Berapa Bayi Boleh Makan Telur?

13 Juni 2022 10:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi makan telur. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi makan telur. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan dan perkembangan bayi kian meningkat dari hari ke hari. Mulai dari mengoceh, tertawa, tepuk tangan, duduk, hingga bisa diberikan makanan pendamping ASI (MPASI).
ADVERTISEMENT
Ya Moms, MPASI termasuk salah satu tonggak perkembangan si kecil. Dikutip dari Very Well Family, anak perlu menunjukkan beberapa tanda-tanda kesiapan untuk MPASI, seperti dapat mengontrol leher dan kepala, duduk tanpa penyangga, tidak ada refleks dorong lidah, dapat menggenggam dan mencubit, berat badan meningkat dua kali lipat dari berat badan lahir, dan menunjukkan minat pada makanan orang di sekitarnya.
Ilustrasi MPASI atau makanan bayi untuk anak perempuan. Foto: ABWitzPix089/Shutterstock
Salah satu makanan yang bisa dikonsumsi bayi adalah telur. Selain untuk mencukupi kebutuhan asupan protein si kecil, telur juga mengandung banyak zat besi yang berfungsi untuk pembentukkan hemoglobin atau protein khusus pada sel darah merah yang dapat mengikat oksigen dalam tubuh anak.
“Bayi akan membutuhkan makanan yang tinggi zat besi untuk mengisi kembali simpanan zat besi yang telah digunakan sebelumnya,” jelas Aimee Tyler-Smith RD, B.Ed, seorang Ahli Gizi Anak terdaftar sekaligus penggagas website The Nest: Nutrition for Mama and Baby, seperti dikutip dari Very Well Family.
ADVERTISEMENT
Lantas, usia berapa bayi boleh makan telur?

Penjelasan soal Usia Bayi Boleh Makan Telur

Normalnya, telur bisa mulai dikonsumsi oleh bayi saat mereka sudah siap untuk makan makanan padat, atau saat memulai MPASI, yakni sekitar usia 6 bulan, Moms.
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu orang tua ketahui sebelum memberikan telur ke dalam makanan bayi. Ya Moms, telur memang memiliki sejumlah manfaat untuk bayi, tetapi telur termasuk dalam sembilan jenis kategori makanan yang mengandung alergen tinggi atau pemicu alergi.
Sajikan telur rebus yang betul-betul matang untuk anak Foto: Shutterstock
Oleh karena itu, di sela jadwal pemberian MPASI pokok, orang tua disarankan untuk memberikan telur murni atau tanpa campuran bahan makanan apa pun, selama 3 - 5 hari pertama saat mulai MPASI. Dengan begitu, ibu dan ayah bisa mengetahui apakah si kecil alergi telur atau tidak.
ADVERTISEMENT
“Memperkenalkan makanan alergen tinggi sejak dini adalah cara yang bagus untuk mengurangi risiko bayi Anda terkena alergi,” jelas Smith.
Jangan lupa Moms, sajikan telur dengan matang sempurna untuk menghindari bakteri salmonella yang dapat menyebabkan infeksi saluran usus dan diare pada bayi.