Vagina Masih Bisa Tak Perlu Dijahit Setelah Melahirkan Normal, Ini Tipsnya

29 Februari 2020 19:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu melahirkan normal. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu melahirkan normal. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Jahitan di vagina pascamelahirkan normal sangat umum terjadi. Meski demikian, ternyata banyak calon ibu yang khawatir dan takut akan hal tersebut. Kabar baiknya, Anda bisa, kok melahirkan normal tanpa perlu dijahit!
ADVERTISEMENT
Ya Moms, perlu diketahui dulu, biasanya tindakan jahitan baru dilakukan pada vagina, tepatnya di perineum atau bagian di antara anus dan vagina yang mengalami robekan secara tak sengaja atau bisa juga karena tindakan episiotomi (sengaja digunting untuk memberi jalan lahir bagi bayi) oleh dokter.
Alasannya menurut dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dr. Ulul Albab, SpOG, perineum berisiko robek apabila kurang elastis. Oleh karena itu, terkadang memang dibutuhkan tindakan episiotomi untuk memudahkan bayi lahir, serta untuk mencegah robekan pada perineum yang meluas ke arah anus.
Ilustrasi melahirkan bayi. Foto: Thinkstock
Nah, tindakan episiotomi ini maupun vagina yang tak sengaja robek saat melahirkan, keduanya bisa dihindari, sehingga bisa saja Anda melahirkan normal tanpa jahitan.
"Ibu melahirkan normal tanpa jahitan bisa. Jadi, kalau persalinan normal itu tidak terjadi robekan pada jalan lahir. Walaupun sebenarnya proses terjadi robekan itu hal wajar," ujar dr. Ulul Albab, SpOG saat dihubungi kumparanMOM, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kenali pula beberapa faktor yang menyebabkan ibu melahirkan normal harus dijahit, di antaranya:
Ilustrasi ibu melahirkan normal. Foto: Shutter Stock
Anda bisa melakukan usaha-usaha di bawah ini untuk mengurangi risiko dijahit pascamelahirkan normal.

1. Kontrol rutin

dokter Ulul menyarankan agar ibu hamil rajin untuk kontrol rutin setiap bulannya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui posisi janin Anda, Moms. Pasalnya posisi bayi yang normal mendukung proses melahirkan yang minim hambatan pula.
"Sebenarnya yang pertama adalah kita kontrol rutin, kontrol rutin tujuannya untuk mengetahui posisi pada lingkar kepala bayi, seperti dipastikan lingkar kepalanya normal, posisinya normal," ujar dokter yang praktik di RS Pasar Rebo, Jakarta Timur ini.
ADVERTISEMENT

2. Olahraga

Olahraga dapat melancarkan sirkulasi darah Anda. Hal ini kemudian dapat membantu ibu hamil meningkatkan elastisitas kulit. Anda bisa mencoba olahraga kegel atau latihan dasar panggul, senam hamil agar dapat memperkuat otot-otot dasar panggul Anda, sehingga membantu Anda selama proses persalinan.
" Olahraga ibu hamil itu perlu, misal ikut senam hamil. Banyak manfaatnya untuk membantu proses persalinan. Pada senam hamil itu juga diberikan tips-tips untuk melakukan persalinan normal seperti apa," ujarnya.
Ilustrasi ibu melahirkan. Foto: Instagram/@birth.imwithu

3. Jangan mengangkat pantat terlalu tinggi saat mengejan

Moms, saat persalinan disarankan Anda tidak mengangkat pantat terlalu tinggi, karena biasanya mengangkat pantat terlalu tinggi akan berisiko robekan.
"Mengangkat pantat terlalu tinggi biasanya risiko robekan akan tinggi, dan kalau mengejan terlalu risiko perineumnya lebar," tutur dr. Ulul.
ADVERTISEMENT

4. Pijat perineum

Pijat perineum selama kehamilan dapat membantu mempersiapkan perineum Anda untuk kelahiran, sehingga risiko vagina robek dapat berkurang.
"Pijat perineum itu salah satu alternatif, bukan berarti pijat perineum langsung persalinan tidak robek. Salah satu tujuan pijat perineum kan untuk membuat perineum elastis dan meminimalkan risiko robekan pada persalinan," tutup dokter Ulul.
Tak ada salahnya berencana serta berusaha menerapkan tips di atas, Moms. Meski begitu, sekali lagi, menurut dokter Ulul sebenarnya jahitan pascamelahirkan adalah normal dan wajar saja terjadi. Tujuannya agar vagina Anda dapat kembali seperti semula. Karena itu, Anda sebaiknya tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya.