Vaginimus: Kelainan pada Vagina yang Hambat Aktivitas Bercinta

2 Agustus 2018 19:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi organ intim wanita  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi organ intim wanita (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang mau merasakan rasa sakit pada vagina saat sedang atau setelah bercinta. Tapi bila Anda mengalami vaginimus, Anda bisa saja merasakannya, Moms. Pernahkah Anda mendengarnya?
ADVERTISEMENT
Vaginimus merupakan sebuah kelainan atau disfungsi seksual yang terjadi pada vagina. Di mana otot-otot di sekitar vagina akan mengencang dan tegang dengan sendirinya ketika mendapatkan rangsangan atau sentuhan. Ketika suami melakukan penetrasi, misalnya.
Kelainan ini memang tidak akan membuat gairah seksual Anda turun, tapi karena menyebabkan rasa sakit tentu saja artinya dapat mengurangi kenikmatan bercinta dan pada akhirnya berpengaruh pada kehidupan seksual Anda. Pada kondisi ini juga, wanita akan mengalami reaksi fisik dan psikis sebagai bentuk penolakan dari sentuhan pada vagina atau seks.
Penyebab dari vaginimus sendiri juga bermacam-macam, tapi penyebab yang paling umum adalah karena adanya trauma akibat kekerasan seksual atau pemerkosaan di masa lalu. Ya, Moms, kekerasan seksual atau pemerkosaan bisa menyebabkan trauma yang sangat membekas pada pikiran dan hati seorang wanita. Trauma yang membekas bahkan bisa menetap pada alam bawah sadar seseorang.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi pemerkosaan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemerkosaan (Foto: Thinkstock)
Hubungan seksual adalah sesuatu yang sangat intim. Jika terjadi pemaksaan pada satu pihak, maka pihak yang menjadi korban akan merasa dirinya dianiyaya secara seksual. Dampaknya, korban bisa mengalami stres berat hingga bunuh diri.
Selain itu, vaginimus juga bisa disebabkan karena adanya infeksi pada vagina seperti, robekan yang susah untuk disembuhkan pascabersalin. Bila Anda mencurigai hal ini, coba periksakan diri dan diskusikan solusinya dengan dokter kandungan Anda.
Dikutip dari laman WebMD, seorang wanita dengan vaginimus juga perlu belajar untuk mengendalikan diri sendiri untuk mengendurkan otot-otot yang tegang di sekitaran vagina. Salah satu hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan latihan kegel. Anda bisa melakukan senam kegel selama beberapa menit secara rutin, setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Untuk vaginimus yang disebabkan oleh rasa trauma dan rasa takut, Anda melakukan hal-hal yang merilekskan dan menyenangkan seperti yoga. Jika diperlukan, Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog atau mengikuti terapi.