Benarkah Vagina akan Berubah Setelah Melahirkan?

11 Maret 2018 19:06 WIB
clock
Diperbarui 26 Juli 2020 20:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Organ intim (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Organ intim (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Meski tidak selalu berani disampaikan secara terbuka, banyak wanita yang khawatir dengan bentuk vaginanya setelah melahirkan. Apalagi bila yang dimaksud dengan melahirkan adalah persalinan normal.
ADVERTISEMENT
Berbagai pertanyaan penuh kecemasan pun dapat muncul terkait hal ini. Apakah vaginanya akan terlihat sama? Akankah persalinan akan merusaknya? Apakah persalinan membuat vagina berubah sehingga berpengaruh pada kehidupan seks pascabersalin nanti?
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat menghantui wanita hingga tak sedikit yang memilih untuk melahirkan dengan operasi caesar saja.
Padahal persalinan normal adalah proses persalinan yang paling ideal karena minim risiko dan memberi sangat banyak manfaat bagi ibu maupun bayinya. Sementara persalinan melalui operasi caesar sebaiknya hanya dilakukan bila ada indikasi medis yang mengancam keselamatan ibu dan bayi.
Namun kembali lagi, demi menjaga vagina tetap 'utuh', ada juga wanita yang tetap memilih jalan operasi.
Nah, apa benar vagina akan berubah karena persalinan normal dan tetap 'utuh' bila bersalin dengan operasi caesar? Faktanya, jawaban atas pertanyaan ini bergantung pada banyak faktor yang berbeda untuk setiap wanita. Namun berikut beberapa poin umum terkait kondisi vagina setelah bersalin.
Celana dalam (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Celana dalam (Foto: Thinstock)
1. Tekanan pada Otot Panggul
ADVERTISEMENT
Tekanan pada otot panggul berasal dari kehamilan dan bukan kelahiran. Tekanan yang terjadi selama sembilan bulan inilah yang berkontribusi pada otot-otot vagina Anda, terlepas dari jenis persalinan.
Sebuah penelitian di Amerika membandingkan kondisi vagina wanita yang melahirkan dengan operasi caesar dibandingkan dengan yang melahirkan secara normal atau melalui vaginal. Hasilnya, tidak ada perbedaan bermakna lho, Moms!
Bila Anda ingin panggul dan otot-otot vagina Anda kembali kuat setelah melalui kehamilan, para ahli menyarankan Anda melakukan latihan otot kegel saja.
Menjaga kebersihan organ intim kewanitaan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Menjaga kebersihan organ intim kewanitaan (Foto: Thinkstock)
2. Vagina itu hebat!
Vagina Anda punya kekuatan dan daya lentur luar biasa. Otot-otot vagina memiliki banyak lipatan yang memungkinkannya berkembang saat berhubungan seks maupun persalinan.
Jadi setelah persalinan, hany ada sedikit saja perubahan pada struktur bagian dalam vagina karena vagina memang dirancang untuk dapat meregang dan kembali ke keadaan aslinya. Hebat, ya!
ADVERTISEMENT
Begitu juga tentang daya cengkramnya. Tak perlu khawatir dan termakan mitos yang hanya meresahkan dan menyudutkan wanita. Lagipula, vagina memang diciptakan untuk dapat melebar dan membesar sebagai respons fisiologis bila wanita terangsang secara seksual. Jadi logikanya, daya cengkram vagina memang sudah seharusnya fleksibel demi kebagikan Anda.
3. Posisi saat Bersalin
Saat persalinan, proses bayi keluar melalui jalan lahir seharusnya tidak menyebabkan kerusakan permanen atau perubahan struktural pada struktur bagian dalam vagina.
Pada area luar vagina, proses persalinan memang bisa saja berpengaruh. Misalnya bila dokter perlu merobek, membuat jahitan dan episiotomi yang semua meninggalkan jaringan parut yang bisa terasa sakit saat bersenggama selama beberapa saat pascabersalin.
Yang juga mempengaruhi banyak atau sedikitnya kerusakan pada bagian luar vagina, adalah posisi Anda saat bersalin. Untuk itu, coba diskusikan dengan bidan atau dokter yang akan mendampingi persalinan Anda agar dapat menemukan posisi terbaik yang nyaman, aman dan dapat melindungi vagina Anda.
Meditasi ibu hamil  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Meditasi ibu hamil (Foto: Thinkstock)
4. Napas dan Mengejan
ADVERTISEMENT
Bagaimana Anda mengatur napas dan mengejan juga mempengaruhi kerja otot-otot vagina Anda. Semakin Anda tegang, semakin tegang juga otot-otot di bawah sana dan membuat proses persalinan menjadi lebih sulit.
Yang paling baik, kuasailah cara bernapas dan menjaga ketenangan saat bersalin. Dengan berlatih hypnobirthing atau yoga di trimester ketiga misalnya. Ini akan membantu otot bekerja secara efektif untuk membuka dan mengakomodasi bayi keluar sehingga mengurangi kerusakan pada area vagina.
Jadi tak perlu khawatir ya, Moms. Ingat-ingat saja 4 poin ini agar tubuh Anda dapat bekerja sesuai fungsinya dan Anda tak perlu cemas persalinan normal akan merusak vagina Anda.