Tips Memilih Kelas Pranatal untuk Ibu Hamil

7 Februari 2018 18:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
kegiatan yang tidak dilakukan ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
kegiatan yang tidak dilakukan ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Menjelang trimester ketiga, ada satu hal yang mungkin akan didengar oleh ibu hamil: Kelas Prenatal! Entah ditawarkan oleh perawat saat Anda melakukan pemeriksaan rutin di bidan atau dokter, atau ditanyakan oleh teman dan kerabat yang memperhatikan perut Anda semakin membesar.
ADVERTISEMENT
Kelas Pranatal yang sering juga disebut Kelas Ibu Hamil berguna untuk menyiapkan Anda agar siap menjalani kehamilan, persalinan hingga menyusui dan merawat bayi. Jadi meski senam hamil adalah salah satu pelajaran yang paling banyak dikenal dalam Kelas Pranatal, sebenarnya bukan itu saja yang dapat Anda pelajari.
Terkait dengan banyaknya hal penting yang harus dipelajari, idak hanya Anda, suamipun perlu mengikuti kelas ini. Karena tentunya suamilah orang terdekat yang dapat Anda andalkan untuk mendampingi Anda melewati semua proses dari kehamilan, persalinan hingga menyusui tadi dan menjadi mitra Anda merawat dan mengasuh bayi hingga besar nanti.
Olahraga saat hamil  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Olahraga saat hamil (Foto: Thinkstock)
Nah, sekarang bagaimana cara memilih kelas yang tepat untuk Anda?
Coba tanyakan pada bidan, dokter atau perawat apakah rumah sakit tempat Anda berencana melahirkan memiliki kelas ini. Tanyakan juga pada teman atau kerabat Anda yang sudah pernah mengikutinya. Siapa tahu mereka dapat memberi rekomendasi.
ADVERTISEMENT
Bila masih bingung juga apa-apa saja yang harus Anda pertimbangkan saat memilih Kelas Pranatal, Anda bisa mengikuti tips dari kumparanMom (kumparan.com) berikut ini:
Tanyakan apa-apa saja yang akan dipelajari di kelas yang ditawarkan. Banyak kelas yang hanya fokus pada penjelasan dan latihan untuk menjalani persalinan normal, sementara bisa saja Anda harus menjalani persalinan caesar. Penjelasan yang lebih lengkap tentunya dapat berguna untuk Anda.
Ibu Hamil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Hamil. (Foto: Thinkstock)
Tanyakan teknik rileksasi untuk meredakan rasa sakit saat kontraksi yang akan diajarkan. Tanyakan juga sejauh apa teknik ini akan diajarkan dan bagaimana keterlibatan pelatihnya maupun pasangan atau pendamping Anda dalam latihan ini.
Agar Anda juga punya 'bekal' sebelum bertanya, cobalah mencari informasi tentang berbagai teknik yang biasa digunakan untuk meredakan rasa sakit saat kontraksi atau persalinan. Tentang hypnobirthing misalnya. Ini dapat berguna untuk mengurangi ketakutan, kecemasan atau tegang, dan rasa sakit saat melahirkan nanti.
ADVERTISEMENT
Tanyakan besar kelas atau berapa banyak pesertanya. Semakin kecil kelas atau semakin sedikit pesertanya berarti pelatih dapat lebih memperhatikan Anda.
Ilustrasi kalender (Foto: Dok. Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kalender (Foto: Dok. Thinkstock)
Pertimbangkan jadwal kelas yang tersedia. Kelas yang berlangsung terlalu lama tentu akan melelahkan Anda. Begitu juga bila kelas berlangsung di malam hari sementara Anda adalah seorang Ibu bekerja. Pasti capek kalau pulang kantor masih harus ikut kelas kan, Moms? Perhatikan juga apakah jadwalnya cocok dengan ketersediaan waktu pasangan Anda. Mengikuti Kelas Pranatal bersama pasangan akan membawa banyak keuntungan.
Pertimbangan kompetensi pengajarnya. Cari tahu apakah yang mengajar kelas tersebut seorang perawat, bidan, konselor laktasi atau praktisi lainnya? Bila memungkinkan, coba temui dulu pengajarnya untuk menilai apakah Anda cocok dengan gaya mengajarnya. Ini penting agar Anda dapat betul-betul mengambil manfaat dari Kelas Pranatal yang hendak diikuti. Kalau yang mengajar tidak membuat Anda nyaman.
ADVERTISEMENT