Vaksin Mengandung Logam Berat! Mitos atau Fakta?

4 Juli 2019 10:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin dan imunisasi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin dan imunisasi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms, pernahkah Anda mendengar ada yang bilang kalau vaksin berbahaya untuk kesehatan karena mengandung logam berat? Ya Moms, katanya, vaksin dibuat menggunakan bahan logam berat, seperti alumunium, yang bisa membahayakan kesehatan kita. Karena percaya pada informasi ini, banyak orang tua yang lantas jadi ragu untu memberi imunisasi pada anak-anaknya. Bagaimana dengan Anda?
ADVERTISEMENT
Memang, kita perlu selalu berhati-hati agar tak salah memilih demi kesehatan buah hati. Tapi untuk soal yang satu ini, benar atau tidak, ya?
dr Afianto, Sp.A, dalam bukunya Pro Kontra Imunisasi, menjelaskan mengenai hal ini. Menurut dr Afianto faktanya, alumunium digunakan di dalam beberapa vaksin sebagai ajuvan dan dalam jumlah yang sama sekali tidak membahayakan tubuh manusia.
Apa yang dimaksud dengan ajuvan?
Ilustrasi imunisasi bayi. Foto: Shutterstock
Ajuvan adalah senyawa yang digunakan dalam pengolahan untuk meningkatkan efisiensi fungsional berbagai bahan. Dalam membuat vaksin, ajuvan berguna untuk meningkatkan respons imun, tanpa harus menyuntikkan vaksin ke dalam tubuh dalam jumlah (volume) yang banyak dan pemberiannya tidak terlalu sering.
dr Afianto juga menjelaskan, ajuvan telah digunakan di dalam vaksin sejak tahun 1930-an. Contoh vaksin yang mengandung ajuvan adalah vaksin DPT, Hepatitis A, Hepatitis B dan vaksin Pnemukokus. Dan selama 80 tahun terakhir. vaksin hanya mengandung satu jenis ajuvan yaitu alumunium (garam).
ADVERTISEMENT
Apa artinya? Berarti, keamanan alumunium di dalam vaksin telah teruji selama lebih dari delapan dekade, Moms! Anda tak perlu khawatir.
menyusui bayi Foto: Shutterstock
Ada lagi fakta lain yang perlu diketahui orang tua terkait hal ini: seperti halnya merkuri, alumunium adalah unsur yang menjadi bagian dari bumi dan terdapat di mana-mana. Mulai dari udara yang kita hirup, makanan yang kita konsumsi, hingga air yang kita minum.
Dari sinilah, sehari-hari tubuh kita menelan alumunium. Umumnya, orang dewasa menelan sekitar 5-10 miligram alumunium per hari sementara bayi (dari ASI atau susu formula) menelan sekitar 10 miligram hingga 30 miligram alumunium per hari.
Ilustrasi Vaksin Foto: Pixabay
Nah, ternyata kandungan alumunium yang ada di dalam vaksin ternyata jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah alumunium yang diperoleh bayi sehari-hari sebagaimana dijelaskan di atas!
ADVERTISEMENT
Sebab, kandungan alumunium dalam vaksin bayi hanya sebanyak 4 miligram. Itu pun di dalam enam bulan pertama kehidupannya, bukan dalam satu hari. Kecil sekali, bukan?
Jadi jelas sudah Moms, kalau masih ada yang bilang bahwa vaksin berbahaya karena mengandung alumunium, tidak usah dipercaya lagi!