Waspada, Terlalu Sering di Stroller Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Bayi

12 Oktober 2021 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Terlalu Sering di Stroller Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Terlalu Sering di Stroller Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perlengkapan bayi apa yang jadi andalan Anda, Moms? Apakah stroller atau kereta bayi jadi salah satunya? Bila ya, wajar saja. Dengan stroller kita tidak perlu melulu menggendong bayi saat berjalan-jalan. Bahkan si kecil bisa tidur dengan lelap di sana.
ADVERTISEMENT
Begitu juga halnya dengan bouncer. Saat ibu harus melakukan berbagai kegiatan di rumah misalnya, bouncer bisa membantu 'menjaga' bayi agar tidak ke mana-mana. Hihihi...
Meski begitu, pastikan Anda tidak terlalu sering atau terlalu lama membiarkan bayi di atas stroller maupun bouncer ya, Moms. Ini penting untuk menghindari risiko bayi terkena Container Baby Syndrome.
Apa maksudnya?

Container Baby Syndrome ancam Bayi yang Terlalu Sering di Stroller

Container Baby Syndrome ancam Bayi yang Terlalu Sering di Stroller Foto: Shutterstock
Baby Gaga melansir, Container Baby Syndrome adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai kondisi yang disebabkan bayi menghabiskan terlalu banyak waktu di dalam perlengkapan bayi yang membuatnya kesulitan bergerak seperti stroller, bouncer, hingga car seat. Kondisi ini termasuk melemahnya kekuatan, kelainan bentuk tulang tubuh dan penurunan kemampuan motorik.
ADVERTISEMENT
Menurut American Academy of Pediatrics, Container Baby Syndrome juga dapat menyebabkan masalah kognitif dan interaksi sosial pada si kecil di masa depan karena membatasi si kecil untuk menggerakkan anggota tubuhnya.
Ya Moms, ketika bayi menghabiskan banyak waktu berbaring telentang di dalamnya, akan ada keterbatasan gerakan pada leher, tulang belakang, tangan dan kakinya.
Bahaya Bila Bayi Terlalu Lama atau Sering di Stroller. Foto: Shutterstock
Tak hanya itu, penggunaan stroller, bouncer atau car seat yang berlebihan juga menyebabkan beberapa masalah terkait bentuk tengkorak kepala dan keterlambatan perkembangan keterampilan umum bayi termasuk merangkak, berguling dan berjalan.
Keterlambatan keterampilan tersebut di atas juga akan mempengaruhi tahap perkembangan bayi lainnya, seperti berbicara, keterampilan sosial dan bermain. Itu lah kenapa, orang tua perlu memahami risiko ini dan sebisa mungkin menghindarinya.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hutri Dirga Harmonis