Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Waspada! Terlalu Sering Main HP di Depan Anak Bisa Ganggu Perkembangan Bahasanya
17 Oktober 2023 12:38 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Rasa-rasanya di era sekarang, ponsel atau HP sudah jadi kebutuhan primer ya, Moms? Sebab semua informasi dan bahkan sumber penghasilan juga banyak yang berasal dari HP. Sehingga mau tak mau orang tua banyak menghabiskan waktu dengan ponselnya.
ADVERTISEMENT
Sayangnya jika tidak dilakukan dengan bijak, kebiasaan kita menggunakan HP ternyata bisa berdampak buruk pada tumbuh kembang anak, salah satunya pada perkembangan bahasanya.
Moms, perkembangan bahasa dan bicara si kecil sudah dimulai bahkan sejak masih bayi. Saat baru lahir, ia akan berusaha berkomunikasi lewat ocehan, menangis, lalu setelah berusia enam bulan ke atas ucapan bayi mulai terdengar sedikit lebih jelas. Meski belum bisa berbicara dengan lancar, bayi sebenarnya secara perlahan telah memahami kata-kata yang belum bisa mereka ucapkan.
Nah Moms, fondasi untuk berkomunikasi dan belajar bahasa ini dimulai dari lingkungan terdekat si kecil. Banyak penelitian menunjukkan, ketika orang tua sering mengajak bayi berbicara, maka kemampuan verbalnya akan semakin kuat seiring bertambah usianya. Termasuk ketika orang tua berbicara dengan berbagai nada, dipercaya dapat meningkatkan keterampilan berbahasa dan mendorong si kecil untuk merespons balik.
ADVERTISEMENT
Namun, ketika perhatian ayah dan ibunya terganggu, misalnya yang selalu sibuk dengan HP-nya maka dampaknya akan membuat orang tua merasa kurang terhubung dengan anaknya. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya komunikasi di masa-masa penting balita yang sedang bertumbuh dengan pesat.
Pengaruh Penggunaan HP pada Orang Tua pada Masa Pertumbuhan Anak Balita
Dikutip dari laman Parents, terganggunya perkembangan komunikasi ditandai dengan berkurangnya kualitas interaksi antara orang tua dan balita. Sebuah penelitian dilakukan dengan meneliti komunikasi orang tua dan anaknya saat waktu makan. Para peneliti menemukan bahwa ketika orang tua menggunakan ponsel mereka, maka komunikasi verbal bersama anaknya berkurang 20 persen. Mereka juga mengalami 39 persen lebih sedikit komunikasi nonverbal, yang mencakup ekspresi wajah, kontak mata, dan bahasa tubuh.
ADVERTISEMENT
Studi lain juga menemukan bahwa penggunaan HP oleh orang tua dapat berdampak pada berkurangnya waktu berkualitas yang dihabiskan bersama anak.
Orang tua yang selalu diinterupsi oleh perangkat mereka juga akan membuat anak-anak cenderung kurang memahami keterampilan sosial yang penting dalam kehidupan mereka. Termasuk tidak memahami soal kontak mata, fokus, dan daya tanggap, yang dapat memengaruhi perkembangan bahasa mereka di masa depan.
Dan yang terakhir, penelitian menunjukkan dampak lainnya bahwa orang tua juga mungkin kurang berhasil mengajari anak tentang hal-hal baru, termasuk bahasa. Penelitian tersebut meneliti 38 orang tua yang memperkenalkan kata-kata baru kepada anak balita mereka. Hasilnya, ketika orang tua diinterupsi dengan ponsel milik mereka, anak-anak tidak dapat mempelajari kata-kata tersebut.
ADVERTISEMENT
Jadi, intinya adalah bila Anda seringnya lebih fokus pada HP saat bersama anak, kemungkinan besar akan memengaruhi perkembangan bahasa dan keterampilan komunikasinya. Hal ini terjadi karena ayah atau ibu mengalami gangguan perhatian, sehingga lebih sedikit waktu yang dihabiskan dalam interaksi yang penting dalam periode emas anak.
Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi kebiasaan tersebut?
Sering Bermain Gadget saat Bersama Anak, Ini Tips untuk Kurangi Kebiasaan Tersebut
1. Waktu Bebas Gadget
Dalam sehari, tetapkan setidaknya 30 menit untuk meninggalkan ponsel Anda sejenak dan bermainlah bersama anak.
2. Mode Silent
Apabila Anda cukup terganggu dengan bunyi notifikasi, cobalah untuk mengaturnya menjadi mode silent atau airplane mode.
3. Tetapkan Lokasi
Bila rumah cukup luas, Anda bisa menentukan area mana saja yang harus bebas dari gadget. Misalnya, kamar tidur, ruang makan, atau ruang keluarga. Sebisa mungkin, hindari menggunakan HP pada saat berada di ruangan-ruangan tersebut agar bisa fokus menemani anak.
ADVERTISEMENT
4. Alasan Darurat
Bila atasan atau rekan kerja menelepon karena urusan penting, berikan penjelasan yang kuat pada anak mengapa Anda harus mengangkat telepon tersebut. Anda bisa meminta waktu sejenak untuk menjawab telepon atau membalas pesan, lalu tidak lama kembalilah bermain dengan si kecil.
5. Terapkan Manfaat dari Screen Time
Dan yang tidak kalah penting adalah Anda tetap bisa memanfaatkan waktu layar (screen time) pada hal-hal yang positif. Misalnya, ajak anak untuk video call dengan kakek neneknya, atau siapkan aplikasi pembelajaran aktif yang bisa digunakan saat mengajak anak bermain gadget bersama.